Advertorial

Obat Alami untuk Nyeri Gigi, dari Minyak Bunga Cengkih hingga Daun Jambu Biji di Depan Rumah

Moh. Habib Asyhad
Intisari Online
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Kalau gigi sedang nyut-nyutan, sakitnya bisa ke mana-mana. Sebenarnya, ada tanaman di sekitar kita yang ampuh untuk mengatasi rasa nyeri itu.
Kalau gigi sedang nyut-nyutan, sakitnya bisa ke mana-mana. Sebenarnya, ada tanaman di sekitar kita yang ampuh untuk mengatasi rasa nyeri itu.

Intisari-Online.com -“Lebih baik sakit hati daripaa sakit gigi.”

Ada yang bilang begitu. Kalau dirasa-rasakan, ada benarnya.

Kalau gigi sedang nyut-nyutan, sakitnya bisa ke mana-mana. Sebenarnya, ada tanaman di sekitar kita yang ampuh untuk mengatasi rasa nyeri itu.

Jika setiap orang menerapkan cara hidup teratur dengan mematuhi ketentuan-ketentuan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan gigi, barangkali giginya tak ada yang rusak.

Namun, banyak kenyataan menunjukkan yang sebaliknya, sehingga mungkin dapat dikatakan, hampir tidak ada orang yang semua giginya utuh, tidak ada yang rusak.

Dalam hal ini, pemeliharaan gigi yang baik memegang peran penting dalam memperkecil kemungkinan terjadinya kerusakan gigi.

Baca juga:Pilih Mengurangi Konsumsinya atau Sakit Gigi? Berikut 7 Minuman dan Makanan Perusak Gigi Anda

Membersihkan gigi misalnya, harus dilakukan dengan cara yang tepat dan teratur. Dengan menyikat gigi secara saksama di setiap sisinya, sisa-sisa makanan yang menempel pada permukaan gigi atau terselip di celah antargigi bisa disingkirkan.

Terjadinya gigi berlubang pun bisa dicegah.

Membersihkan gigi secara tepat dan teratur sangat penting karena sekali terkikis, gigi pun berada di awal kerusakan.

Setelah itu biasanya akan- terjadi kerusakan lebih lanjut, yakni gigi berlubang atau peradangan dalam ruangan pulpa gigi. Peradangan dapat menimbulkan nyeri gigi. Namun, jika abses terjadi pada akar gigi, nyerinya akan terasa lebih hebat.

Kalau itu yang terjadi, untuk sementara mungkin dapat diatasi dengan obat nyeri gigi.

Dalam hal ini dapat digunakan obat modern yang terbuat dari bahan kimia murni atau berasal dari alam.

Baca juga:Gigi Berlubang Tapi Takut Menambal Gigi? Jangan Khawatir! Para Ilmuwan Telah Temukan Cara Pengobatan Tanpa Menambal Gigi

Berkat minyak atsiri

Ada beberapa obat antinyeri dari bahan-bahan alami, misalnya yang berasal dari tumbuhtumbuhan.

Yang telah terkenal di dunia pengobatan gigi antara lain minyak cengkih (minyak atsiri yang diperoleh dari kuncup bunga cengkih atau Eugenia aromaatica O.K.).

Minyak atsiri kuncup bunga cengkih ini berjumlah sekitar 15 - 20% dengan komponen utama eugenol (85 - 95%). Kemudian sedikit eugenol asetat, B-kariofilena, B-kariofilena oksida, alfa-humulena, alfa-humulena epoksida, kuersetin, kemferol, asam galat, asam protokatekuat, sedikit sterol, dan sterol glikosida.

Minyak atsiri digunakan untuk pengobatan nyeri gigi karena bersifat analgetik (menghilangkan nyeri) lokal. Penggunaannya dengan cara mencelupkan kapas hidfofil (yang dapat dibasahi dengan air) secukupnya ke dalam minyak cengkih lalu dimasukkan ke dalam lubang gigi yang sakit.

Lambat laun rasa nyeri akan berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.

Bahan lain yarig dapat digunakan adalah daun jambu biji yang masih muda. Berdasarkan penelitian, daun itu mengandung pula minyak atsiri.

Minyak atsiri itulah yang berkhasiat sebagai antiradang dan penghilang nyeri. Minyak atsiri daun jambu biji banyak mengandung sineol, zat-zat tanin, dan zat-zat triterpena.

Baca juga:Selain untuk Penyedap Kretek, Cengkih Juga Ampuh sebagai Bahan Pembasmi Jamur di Dinding Rumah

Senyawasenyawa itu dapat dipisahkan dengan cara mendestilasi daun jambu biji dengan uap air. Jika segelintir kapas hidrofil dicelupkan ke dalam minyak atsiri itu lalu dimasukkan ke dalam lubang gigi, maka nyeri gigi berangsur-angsur berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.

Dengan cara sederhana pun dapat dilakukan pengobatan nyeri gigi dengan daun jambu biji. Dalam Formularium Nasional Filipina Tahun 1982 telah diterapkan pengobatan nyeri gigi dengan daun jambu biji.

Caranya, dengan melumatkan daun muda jambu biji. Kemudian lumatan itu dimasukkan ke dalam lubang gigi yang nyeri. Berangsur-angsur nyeri akan berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.

Bahkan, rebusan daun jambu biji pun banyak digunakan oleh masyarakat Brasil untuk mengobati gusi bengkak, luka-luka kecil di mulut, maupun nyeri tubuh.

Hal itu menunjukkan adanya sifat antiradang, penghikmg nyeri, dan antibakteri pada daun jambu biji.

Minyak kayu putih

Tumbuhan lain yang dapat digunakan untuk mengobati nyeri gigi adalah daun kayuputih atau Melaleuca leucadendra (L) L. Kandungan daun tumbuhan kayu putih ini adalah sineol, terpinal l-pinena, dan zat-zat aldehida.

Khasiat minyak kayu putih pada dosis kecil adalah peluruh keringat (diaforetik), pereda kejang (antispasmodik), dan stimulan.

Ia juga bersifat sebagai penghilang nyeri lokal, karenanya dapat digunakan sebagai obat gosok rematik, yang mengurangi nyeri sendi. Juga digunakan untuk obat gosok pada bagian-bagian tubuh yang nyeri.

Seperti halnya minta cengkih sebagai analgetik lokal, minyak kayu putih juga dapat digunakan untuk meredakan nyeri gigi.

Baca juga:Bukan Cuma untuk Hangatkan Badan, Inilah 11 Khasiat 'Ajaib' dari Minyak Kayu Putih

Dalam hal ini kapas hidrofil secukupnya dicelupkan ke dalam minyak kayu putih, lalu dimasukkan ke lubang gigi yang sakit.

Cara itu akan mengurangi atau menghilangkan nyeri yang sedang diderita.

Obat alami ternyata dapat juga berperan dalam pemeliharaan kesehatan di samping obat-obatan kimia atau obat pabrik.

Karena itu anggota masyarakat yang tinggal di pelosok-pelosok atau daerah terpencil dapat mengatasi masalah lah kesehatan dengan apa yang terdapat di alam, setidaknya untuk pertolongan pertama.

Siapa sangka daun jambu biji, yang hampir terdapat di seluruh pelosok Tanah Air, memiliki khasiat penghilang nyeri, di samping antidiare yang telah diketahui masyarakat luas.

Juga siapa yang mengira, daun jambu biji juga dapat digunakan untuk menurunkan kadar gula darah, seperti yang dipraktikkan oleh masyarakat Jepang di daerah-daerah subtropis dengan mengubahnya menjadi sediaan anggur yang dapat diminum.

Namun, yang perlu diingat, setelah nyeri reda, segeralah mengunjungi dokter gigi. Sebab, meski tidak nyeri lagi, biang keladinya, yaitu lubang gigi atau peradangan, tetap perlu dibereskan.

Yang lebih penting lagi, bagaimana mencegah timbulnya kerusakan gigi, yang menjadi penyebab nyeri gigi. Caranya, ya dengan meningkatkan pemeliharaan gigi sebaik mungkin.

Mengobati nyeri hanya tindakan untuk menghilangkan gejala. Tanpa pemeliharaan yang baik, kerusakan gigi lebih Ianjut tak dapat dihindari.

Akhirnya, gigi terpaksa dicabut agar penderitaan berakhir. Masih lumayan, kalau cuma satu yang rusak, bagaimana kalau sampai sekian banyak?

Baca juga:Mudah dan Murah! 8 Bahan Dapur Ini Bisa Digunakan Untuk Mengobati Sakit Gigi

Artikel Terkait