Intisari-Online.com - Nama Saddam Husein kembali menjadi buah bibir.
Bahkan khusus di Indonesia, sudah lebih dari 10.000 kali "Saddam Husein" dicari di mesin pencari Google.
Penyebabnya adalah dugaan bahwa bekas orang nomor satu di Irak tersebut masih hidup dan tubuh yang dihukum gantung bukanlah dirinya.
Benar atau tidaknya dugaan tersebut masih belum dapat dipastikan.
Namun, di laur itu semua, nama Saddam Husein memang memiliki arti besar, tidak hanya bagi penduduk Irak, tapi juga bagi penduduk dunia.
Bahkan Jurnalis AS, Christopher Hitchens pernah menyatakan "Saddam Hussein adalah orang jahatnya orang-orang jahat, dia tidak hanya buruk untuk dirinya sendiri tapi juga orang lain."
Diketahui Saddam Hussein adalah Presiden Irak dari tahun 1979 sampai 2003 yang dihukum gantung pada 2006 atas keterlibatannya dalam kasus pembunuhan di Dujail.
Ia juga dikenal sebagai seorang anggota terkemuka Partai Ba'ath, sebuah kelompok revolusioner sosialis Arab revolusioner.
(Baca juga: 10 Negara Dengan Pasukan Militer Paling Kuat di Dunia, Indonesia Masuk?)
(Baca Juga: Sekilas Terlihat Mirip, Ternyata Sumpit dari China, Jepang, dan Korea Sangat Berbeda! Ini Perbedaannya)
Saddam bertekad untuk memodernisasi Irak dan memperbaiki infrastruktur yang dirasa buruk.
Namun karena berbagai perpecahan (Sunni dan Syiah, Arab dan Kurdi), Saddam membenarkan sikap otoriter dan brutalnya.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR