Intisari-Online.com- Sudah menjadi kepercayaan umum bahwa anak tengah sangat tidak ambisius,tidak memiliki keterampilan sosial dan merasa diabaikan.
Biasanya anak sulung (termuda) adalah tempat kasih sayang terlimpah.
Sedangkan anak bungsu (tertua) adalah yang paling terlihat sejak bayi, namun bagaimana dengan anak tengah?
Masalah terletak di sana, itulah sindrom anak tengah yang tidak dicintai dan selalu mempertanyakan identitas mereka.
Sehingga mereka bertindak tidak baik dan menangis untuk mendapatkan perhatian dan penghargaan oleh orangtua mereka.
Masa pengabaian yang lama memang dapat memiliki konsekuensi negatif pada anak yang terlupakan.
Namun hal itu dapat menjadikan anak tengah lebih kuat dan umumnya lebih siap untuk menjalani hidup.
Dilansir dari Independent, Lynne Griffin, psikolog mengatakan:
"Meskipun ditengah-tengah pengabaian, mereka benar-benar mendapat manfaat jangka panjangnya."
Griffin justru mengklaim bahwa anak-anak tengah lebih empatik, berpikir di luar kotak dan mudah menyesuaikan diri.
Baca Juga: Berat Badannya Tak Terkendali, Wanita Ini akan Ambil Kesempatan Terakhir Demi Selamatkan Hidupnya
"Menjadi anak tengah telah membuat saya mandiri, karena saya seperti tidak memiliki tempat bergantung," ucap Rachel Hosie, seorang penulis gaya hidup yang juga anak tengah.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR