Intisari-Online.com - Janin Mueller diadopsi saat berusia sekitar dua bulan, sehingga dia jadi anak bungsu dari tiga bersaudara dan menjadi satu-satnya anak perempuan.
Badan adopsi telah memperingatkan orangtua asuh agar mereka memperhatikan berat dan asupan makanan karena ibu kandungnya adalah wanita yang kelebihan berat badan.
Ibu angkatnya menjadi terobsesi dan khawatir dengan berat badan Janine.
Pada usia tiga tahun, ibu Janine dan dokter anak memutuskan untuk memberi makanan pertamanya.
Sewaktu berumur empat tahun, dokter anak yang sama memutuskan memulai pil diet untuk Janine, namun pil itu justru memberikan efek samping seperti amfetamin yang membuat Janine menjadi kecanduan makanan.
Janine mengalami pertumbuhan yang sama seperti anak berusia empat tahun lainnya, namun semua berubah setelahnya.
Seiring bertambahnya usia, berat badan Janine menjadi fokus utama ibunya.
Ibunya selalu memikirkan diet untuk Janine dan menyuruhnya berhenti makan, dan hal itu membuat Janine merasa mengecewakan orangtuanya.
BACA JUGA: Tidurlah menghadap ke Kiri Jangan ke Kanan, Niscaya Anda Akan Mendapat Banyak Manfaat
Setelah orangtuanya meninggal, berat badan Janine meningkat tanpa kendali.
Berat badannya kini mencapai 281 kilogram, sehingga dia harus mengandalkan skuter bermotor karena lututnya sangat lemah untuk berjalan.
Lalu, Janine memutuskan untuk melakukan perjalanan dari Seattle, Washington ke Houston, Texas, untuk mencari pengobatan dari ahli bedah penurunan berat badan Dr. Younan Nowzaradan.
Source | : | dailymail.co.uk |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR