Advertorial
Intisari-Online.com – Di lapangan terbang Paris berdiri seorang pria Israel berusia 23 tahun. Ia mengangkat tangannya sambil berkata-kata, “Bungkuk.”
Perlu diketahui bahwa pemuda tersebut bukan guru pendidikan jasmani. Kalau Uri Geller, demikian nama pria itu, mengucapkan kata-kata tersebut yang membungkuk bukan tulang punggung, tetapi baja yang keras.
Demikian menurut harian Die Welt akhir November 1973. Seorang penggemar Intisari di London demikian terkesan melihat Geller di TV, sehingga ia juga mengirim guntingan dari “The Guardian”. Di bawah ini ceritanya.
Di mana ia berada, sendok, garpu dan kunci berbengkokan termasuk di London ketika ia tampil di TV BBC dan di Paris ketika ia juga tampil di radio dan TV. Dan ketika ia meninggalkan London puluhan sendok garpu, arloji dan kunci sudah tidak bisa dipakai lagi.
BACA JUGA:Teka-teki Telepati pada Anak Kembar, Bagaimana Sains Menjelaskan Hubungan 'Ajaib' Tersebut?
Tak heran kalau ia pada saat itu menjadi bahan pembicaraan rakyat Inggeris.
Karena ada yang tidak percaya, BBC telah mengundang Profesor John Taylor dari King's College, London untuk berkonfrontasi. Taylor menyerah kalah. Sunday Times mengirim wartawan ilmiahnya Bryan Silcox.
la kembali dengan kunci mesin tik bengkok dan pendapat yang berubah. “Absolut tidak mungkin untuk tetap skeptis terhadap Uri Geller, kalau sudah pernah menghadapi dia", tulisnya dalam-korannya.
Siapakah Geller.
Geller ialah seorang bekas penerjun Israel yang kini tinggal di New York. Yang membedakannya dengan ahli telepati lain ialah bahwa ia lebih terbuka.
Matanya tidak tajam seperti mau menghujam orang atau melihat bola kristal. Ia sebaliknya malahan seorang anak muda dengan pakaian perlente dan dicukur kelimis. Tak bedanya dengan pemuda biasa.
“Bagaimana saya bisa berbuat itu semua. Saya tidak tahu. Saya konsentrasi sebentar pada suatu benda, mengatakan kata “bungkuk" dan barang itu akan melengkung. Tetapi kadang-kadang juga tidak berhasil. Dalam hal itu saya minta sekali lagi dengan lebih hormat : Silahkan membungkuk. Dan adakalanya ini berhasil. Kalau ini juga gagal, ya, memang bukan hari baik".
Ketika menjelang akhir bulan Nopember yang lalu ia tampil di TV BBC London, rupanya itu memang “harinya".
Di depan jutaaan pirsawan TV Inggeris ia mematahkan garpu, membuat jam yang rusak bisa jalan lagi sedangkan jam lain jarum panjangnya dibengkokkan tanpa menyentuh barang itu sedikitpun.
BACA JUGA: Pancingnya Sampai Bengkok, Lihat Sebesar Apa Ikan yang Didapat
Sebelum pertunjukan itu berakhir BBC sudah menerima 15 tilpon dari pirsawan yang melaporkan sendok garpunya ada yang bengkok dan arlojinya rusak.
Professor John Taylor yang duduk disebelah Geller selama pertunjukan itu, berpendapat bahwa garpu yang bergerak merupakan gejala ilmu alam sehingga keterangan harus dicari ke arah itu.
Demikian pula ahli-ahli dari Stamford University dari Kalifornia yang mempelajari pemuda itu selama berminggu-minggu lamanya. Semua benar-benar dan tidak ada gejala penipuan, mereka tandaskan.
Menurut Geller sendiri sejak umur 3 tahun ia bisa membengkokkan besi. Namun ia sendiri juga tidak tahu berkat apa. Ia percaya pada Tuhan dan sama sekali tidak berhubungan dengan mistik. Ia mengira bahwa mestinya ada kekuatan kosmis yang memilih dia sebagai mediumnya.
Sebelum pergi dari London ia mengancam mau menghentikan lonceng Big Ben, yang untung tidak dilakukan.
“Pertunjukan" seperti yang diceritakan dalam kata pendahuluan artikel ini di Orly, ialah sebagian dari eksperimen yang diminta oleh harian Minggu “Sunday People", yang minta pada pembacanya untuk tepat pukul 12.30 hari itu menyiapkan sendok garpunya untuk di “bengkokan" dari jauh.
Kata redaktur David Farr dari “Sunday People" : Dalam satu jam kami menerima 40 tilpon dari pembaca yang antara setengah satu dan pukul satu hari Minggu itu melihat sendok garpunya membengkok di depan matanya sendiri.
Apa kata The Guardian.
Rosemary Collins, menulis bahwa beberapa ahli Inggeris memang terkesan pada kemampuan Uri Geller dan bahwa mereka ingin memeriksanya kalau ia sedang beraksi, dalam keadaan terkontrol.
BACA JUGA: Ingin Hilangkan Keriput di Wajah? Pakai Saja Sendok Teh! Begini Cara Menggunakannya
Geller dan managernya Yasha Katz menerima banyak tilpon di dalam kamar hotelnya. Umumnya dari Universitas-universitas yang ingin mengadakan test.
Dr. Edward Bastin dari King's College Cambridge, yang merupakan ketua dari sebuah kelompok akademisi intemasional, menuntut supaya bakat Geller itu diselidiki dengan cermat biarpun ia yakin bahwa ini semua betul-betul.
Katanya : “Sepanjang pengetahuan saya obeng yang dipatahkan itu tidak bisa dilakukan dengan tangan, sehingga saya yakin bahwa apa yang dilakukan Geller itu bukan penipuan. Ini memerlukan revisi ilmu fisika yang lebih besar daripada yang selama ini bersedia diberikan oleh para ahli".
Obeng-obeng itu dipatahkan Geller dalam suatu demonstrasi di Philadelphia dan kini sedang diselidiki oleh bagian metalurgi Universitas Cambridge.
Professor Sir Alister Cavering Hardy, direktur dari Unit riset pengalaman religius Manchester College, Oxford, mengatakan bahwa ia juga tertarik pada pertunjukan Geller di TV. Dan ia akan berterima kasih andaikata ia dapat melakukan test telepati.
Soalnya karena rupanya Geller mempunyai dua bakat tersendiri : kemampuan untuk menerima pesan-pesan telepati dan kemampuan untuk membengkokkan atau mematahkan barang-barang dari metal, tanpa menyentuh.
Ia tertarik pada kemampuan pertama karena telepati merupakan studi khususnya selama beberapa tahun. Kemampuannya kedua termasuk dalam psychokinesis meneruakan enersi dengan gelombang telepati untuk menggerakkan benda tak bernyawa.
Ini merupakan suatu fenomena yang dalam kalangan ilmiah masih diperdebatkan dan belum terungkap. Seorang ahli fisika mengatakan : Selama ini kalau objek berubah secara fisik, harus ada alasannya, tetapi tentang ini kami tidak tahu alasannya.
BACA JUGA:Lewat PopUp House, Kita Bisa Membangun Rumah Hanya dengan Obeng
Saya belum pernah melihat tehnik (kalau bisa disebut tehnik) seperti yang digunakan Geller ini sebelumnya.
Sebelum terbang kembali ke New York wartawan Guardian membuat perjanjian dengan Geller akhir bulan Nopember yang lalu. Ia bersedia memberi beberapa eksperimen. Laporannya:
Geller mula-mula diminta membengkokkan garpu. Ia bersedia memenuhi permintaan itu. Garpunya dibelai pelahan-pelahan. Karena saya takut kalau garpu itu sekedar peralatan “sulap” saya menawarkan kunciku sendiri. Ternyata bengkok sama sekali tanpa disentuh.
Selama eksperimen tersebut kunci terus di telapak tangan saya. Dan saya dapat merasa ketika kunci tersebut mulai melengkung sampai 45 derajat. Elksperimen itu mungkin makan waktu 2 sampai 3 menit.
Ketika Geller ditanya apakah ia tidak mau mencoba pada benda-benda lebih besar, misalnya jumbo yang sedang dibajak di Tripoli waktu itu, ia menjawab : Mungkin ini akan makan waktu 4 sampai 5 jam, andaikata mungkin.
Namun saya kira saya tidak akan mencoba, karena tidak mau terlibat dalam politik.
Cerita International Herald Tribune
Rupanya harian ini tidak begitu percaya tentang cerita-cerita mengenai Geller. Dalam tulisan Peter Mosley yang dimuat tanggal 31 Desember dengan nada sinis ia mengutib pengalaman dari wartawan ilmiah Sunday Times, Bryan Silcock, dengan kunci mobilnya yang bengkok.
BACA JUGA: Oleh Ibunya, Anak Lima Tahun Ini Diklaim Memiliki Kemampuan Telepati
Wartawan News of the World Roy Stockdill dan wartawan fotonya Michael Brennan berani bersumpah bahwa Geller membuat foto dari dirinya sendiri tanpa membuka tutup lensanya.
Koran-koran besar lain mengemukakan stunt-stunt lain seperti makan siang dengan “pem!bengkokan garpu" di London Hilton untuk pembaca Daily Mirror.
Menurut rencana Geller akan ke London lagi permulaan tahun 1974 untuk menjalani “pemeriksaan" lebih mendalam oleh suatu team khusus. Team tersebut akan terdiri dari anggota dari Society of Psychical Research, seorang psychologist, wartawan dari New Scientist seorang physicist, seorang tukang sulap prof dan seorang wartawan biasa.
Mereka mengharapkan akan bisa mengungkapkan misteri Geller, yang tidak berhasil diketahui oleh Stanford Research Institute di California setelah penyelidikan lama.
Waktu itu Stanford bukan hanya mengetest kemampuan psychokinetic (kekuasaan terhadap barang) yang konon dimiliki oleh Geller, tetapi juga kemampuan telepatinya. Mereka tidak berhasil memlbuktikan bahwa kemampuan Geller hanya tipuan belaka seperti tukang sulap.
Namun ahli-ahli Amerika lain termasuk psychologist Ray Hyman mengatakan bahwa mereka melihat “titik-titik lemah" dalam stunt-stunt Geller.
Demikian pula menurut James Randi, seorang tukang sulap terkemuka di Amerika, yang mengatakan bahwa ia juga bisa meniru setiap perbuatan Geller dengan “sulapan" biasa. Randi sudah pernah membuktikan tidak disebut.
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 1974)
BACA JUGA: Hampir Serupa Dengan Atraksi Limbad, Inilah Salah Satu Aksi Pesulap yang Berakhir Tragis