Intisari-Online.com - Enam orang warga mengeroyok AS (45) maling uang kotak amal hingga tewas di Masjid An-Nur, Cengkareng, Jakarta Barat pada Sabtu (7/4/2018) sekitar pukul 05.30 WIB.
Mereka adalah SY, SP, RF, MS, dan AB. Sementara seorang pelaku lainnya, AM, masih dalam pencarian polisi. Pengeroyokan terjadi usai waktu shalat Subuh
Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Syauri menjelaskan, awalnya marbut masjid menemukan tersangka saat mendengar suara dari dalam masjid.
Kemudian ditemukan satu kantong kresek uang dan obeng yang diselipkan di celana tersangka.
Baca juga: Di Bawah Guyuran Hujan, Jokowi dan Iriana Jelajah Agats dengan Sepeda Motor
"Marbut masjid lihat dia (korban) di dalam (masjid) dan dengar ada bunyi 'kletek'. Dia (korban) bawa kresek, dibawa ke keamanan. Dilihat di perutnya ada obeng. Warga yang lihat gemas, bablas (dikeroyok)," kata Rulian Mapolres Metro Jakarta Barat, Selasa (10/4/2018).
Keenam warga mengeroyok AS di dua lokasi, yaitu tangga masjid dan halaman depan masjid yang sudah masuk dalam gang komplek.
Selang 20 menit kemudian polisi datang dan AS sudah dalam kondisi tak bernyawa. Kemudian polisi langsung membawanya ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk dilakukan visum.
Saat itu, polisi belum menemukan identitas pencuri. Setelah menyebarluaskan informasi pencarian akhirnya ditemukan keluarganya untuk segera izin melakukan autopsi.
Baca juga: Kecoak Bisa Hidup Sebulan Tanpa Kepala, Keberadaannya Justru Tanda Rumah Kita Bersih
Motif pengeroyokan
Pada kesempatan berbeda, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Edi Suranta Sitepu mengatakan warga kesal karena masjid tersebut sudah sering kehilangan kotak amal.
"Adapun motif pengeroyokan dari pelaku, karena mereka kesal di masjid An-Nur sering kehilangan uang kotak amal," kata Edi di Mapolsek Metro Jakarta Barat pada Selasa.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR