Advertorial
Intisari-Online.com - Kasus kebocoran data pengguna Facebook dunia, termasuk Indonesia ternyata bisa berbuntut kehancuran raksasa media sosial tersebut.
Kementerian Kominfo Indonesia bahkan bertekad akan memblokir Facebook jika ditemukan adanya tindak pidana dalam kebocoran data tersebut.
Rudiantara, Menteri Kominfo bahkan mengatakan bahwa Facebook terancam diblokir sementara di Indonesia hingga ada jawaban yang jelas mengenai kasus itu.
Lalu warganet ikut resah dan berharap bahwa masalah ini bisa segera diselesaikan dan berakhir baik untuk semua pihak.
Baca Juga:Kabar Terbaru dari Model Wanita yang Tabrak Driver Ojek Online Hingga Kakinya Putus
Baca Juga:Tak Hanya Kanker, 5 Penyakit Ini Ternyata Juga Tidak Bisa Disembuhkan! Salah Satunya Influenza
Pasalnya, tak dapat dipungkiri pengguna Facebook di Indonesia sangat banyak dan rata-rata memanfaatkan media sosial ini setiap harinya.
Terlebih lagi mulai banyak bermunculan bisnis-bisnis UMKM berupa online shop yang menjadikan Facebook sebagai media toko onlinenya.
Status seorang pengguna Facebook dengan nama pengguna Ryan Eka juga viral lantaran mengeluhkan hal yang sama.
Menurut Ryan, pemblokiran Facebook bisa berdampak pada kelesuan ekonomi rakyat.
Status Ryan Eka telah dibagikan sebanyak 254 kali oleh pengguna Facebook.
Benarkah Facebook begitu penting bagi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia? Ini penjelasannya :
1. Facebook sebagai alternatif e-commerce
Banyak pengguna internet di Indonesia yang berjualan produk-produk UMKM melalui Facebook.
Karena membuat situs e-commerce perlu banyak modal, Facebook dinilai bisa menjangkau pasar tapi dengan biaya lebih murah.
Baca Juga:Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya
Facebook juga menyediakan fitur iklan agar pemilik bisnis bisa mempromosikan produk yang mereka jual dan bisa dilihat lebih banyak orang.
Kalau Facebook diblokir, maka salah satu alternatif toko online di Indonesia juga akan berkurang dan perekonomian juga lesu.
Padahal dengan bisnis online, turut mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.
2. Facebook sebagai senjata distribusi konten dari para publisher berita
Sebagian besar para penulis artikel atau berita online menjadikan Facebook sebagai jalur distribusi utama mereka.
Bahkan, Facebook juga beberapa kali menggelar pelatihan dan kerja sama dengan pihak penerbit berita.
Hal ini punya tujuan agar pengguna Facebook juga bisa membaca berita terkini tanpa harus meninggalkan halaman Facebook mereka.
Kalau tidak ada Facebook lagi, kemungkinan besar kantor-kantor berita juga merasa dirugikan.
Baca Juga:Foto-foto Indonesia Sebelum 1920, Dijamin Bakal Bikin Kita Tersenyum
3. Facebook sebagai sarana undangan acara
Pernah mencoba fitur Event Invitation di Facebook?
Itu adalah sebuah fitur yang memungkinkan pengguna membuat acara serta detail jam acara dan Anda juga bisa mengundang teman-teman Facebook Anda.
Orang yang mendapat undangan bisa mengisi daftar hadir online dengan tiga pilihan: Hadir, Tidak Hadir, Mungkin Hadir.
Fitur ini cukup membantu bagi siapa saja yang akan menggelar acara dan mengundang teman-temannya.
Apakah dari tiga peranan Facebook di atas masih ada yang sering Anda lakukan?
Baca Juga:Kisah Foto Terlarang dan Dirahasiakan yang Dijuluki Bunuh Diri Terindah di Dunia