Meskipun demikian, tidak ada sejarah trauma atau infeksi apapun pada pria itu.
Baca juga: Ilmiah! Ini 7 Cara Menjadi Sosok yang Lebih Menarik Menurut Sains yang Jarang Diketahui Orang
Dokter menduga adanya penyebab lain dari tumbuhnya kuku tambahan itu.
Dilansir dari situs Mail Online, Rabu (11/4), pria itu mengatakan dokter pertamanya tidak bisa mendiagnosa penyakitnya.
Karena itulah ia mencari pengobatan dari dokter spesialis di rumah sakit.
Sementara Dr. Randhawa dan rekannya mengonfirmasikan bahwa itu adalah sebuah kuku tambahan.
Baca juga: Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya
Diagnosa itu dinyatakan setelah hasil tes memperlihatkan tonjolan itu terbuat dari keratin dan tidak bisa dilepaskan dari dasar kukunya.
Oleh dokter bedah kuku tambahan itupun dibuang dengan bius lokal pada jari pria tersebut.
Kuku tambahan dengan panjang kurang dari 1 cm itu dikirim ke laboratorium untuk diteliti.
Kemudian dokter meminta izin kepada pasien untuk mempublikasikan kasusnya dalam literatur kedokteran.
Ternyata, kasus yang muncul setelah sebuah penelitian pada Desember lalu, memperlihatkan kasus kuku ganda semakin umum dari yang diduga sebelumnya.
Peneliti dari University of Bern menemukan kuku ganda dilaporan dari berbagai daerah, walaupun hanya empat yang dilaporkan dalam literatur kedokteran.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR