Advertorial
Intisari-Online.com- Istana Buckingham tidaklah selalu aman, pada abad ke-19 dikenal seorang penguntit Ratu victoria yang sangat menggelisahkan.
Edward Jones, dipergoki berjalan di koridor istana kerajaan ketika baru berusia 14 tahun.
Setelah digeledah, dia ditemukan mencuri celana dalam ratu Victoria dan menyimpannya dalam kantong celana panjangnya.
Apakah dia orang gila? Apakah dia seorang kriminal?
Baca Juga:Kisah Ajaib dari Bayi yang Dibuang di Selokan Air Penuh Semut Merah
Baca Juga:Seram dan Nyata, 10 Foto Ini Perlihatkan 'Penampakan' Sesungguhnya
Dilansir dari The Vintage News, perbuatannya sangatlah jelas, namun itu tidak dipandang sebagai kejahatan.
Melainkan tingkah eksentrik yang agak sedikit menyeramkan.
Jan Bondeson dari Universitas Cardiff telah banyak melakukan penelitian mengenai kisah hidup Jones.
Bondeson menemukan fakta unik, bahwa Jones diketahui tidak pernah menyatakan ketertarikan pada wanita kecuali Ratu Victoria.
Tidak ada catatan yang menjelaskan alasan obsesi Jones terhadap Ratu Kerajaan Britania Raya dan Irlandia dari 1877 hingga 1901 ini.
Jones digambarkan sebagai orang yang sangat jelek, kumuh dan tidak rapi, dia sepertinya jarang mandi.
Keamanan di sekitar kerajaan memanglah longgar dan tidak efisien selama tahun-tahun pada awal pemerintahan Victoria.
Pemabuk atau orang miskin kadang-kadang ditemukan tidur di halaman, di dalam batas-batas istana.
Hingga pada gilirannya, orang-orang dapat melompati dinding istana dengan mudah.
Jones pertama kali memasuki istana pada 1838 dan di saat itulah dia mencuri pakaian dalam ratu.
Baca Juga:Inilah Lubang Terdalam di Bumi, Lebih Dalam Dari Palung Mariana
Dalam contoh lain, dia juga tertangkap mencuri makanan dari dapur dan pernah mencoba untuk menduduki singgasana ratu.
Setiap kali dia ditemukan berkeliaran, Jones diserahkan kepada petugas polisi.
Tingkah dan segala polah Jones ini sangat menggelisahkan dan membuat khawatir pihak istana.
Beberapa sumber juga menyebutkan bahwa Jones bahkan menguping beberapa percakapan antara Ratu dan para menterinya.
Jones juga berhasil mengambil potret Ratu, surat, dan koleksi linennya.
Ketika Jones tertangkap pertama kali, dia segera dibebaskan namun tidak untuk penangkapan lainnya, melainkan dihukum.
Jones dihukum kerja paksa, namun berhasil melarikan diri pada Desember 1840 setelah tiga bulan berlangsung.
Setelah hukuman itu, Jones bolak-balik ditemukan berada di dalam istana Buckingham.
Atas kejadian berulang-ulang itu Jones kemudian diundang untuk bergabung dengan Angkatan Laut Kerajaan.
Hal itu ditujukan agar Jones dapat dijauhkan dari rumah dan istana, namun dia menolaknya.
Baca Juga:Bikin Merinding! Buaya Ini Mampu Memanjat Pagar Pembatas Danau
Akhirnya, dia dideportasi ke Brasil, dan ditahan di kapal penjara selama sekitar enam tahun.
Namun kapal penjara bukan apa-apa baginya, Jones kerap mabuk dan terlibat dalam sejumlah pencurian.
Dia akhirnya berhasil kembali ke Inggris, tetapi segera dideportasi ke Australia.
Kemasyhuran nama Jones tidak berhenti dan tidak berbeda juga di Australia.
Cerita tentang pencurian celana dalam itu beredar hingga membuatnya mengganti nama sebagai Thomes Jones.
Baca Juga:Kontes 'Ratu Homoseksual' di Lebanon: Tempat Pria Menyamar jadi Wanita