Lalu, ia akan berbicara padanya dalam usaha membantu menyadarkan akan suatu pilihan yang tragis dan tidak bisa diubah lagi.
YouTuber itu bilang, ia terinspirasi untuk melakukannya datang dari rambu-rambu yang dipasang di sepanjang jalur pendakian di Aokigahara.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Nasim Aghdam, YouTuber yang Tembaki Kantor YouTube karena Merasa Kecewa?
Rambu-rambu itu berisi pesan mengingatkan siapapun yang berpikiran untuk bunuh diri, bahwa seberapapun berat kesedihan mereka, hidup manusia adalah sesuatu yang berharga.
“Aku melakukan ini bukan sebagai suatu lelucon,” kata Saito Taicho selagi berdiri di halte bus.
Beberapa bus terlihat berhenti di halte itu, tetapi tidak ada yang turun. Mungkin sang supir mengira Saito yang akan naik bus.
Setelah 2,5 jam menunggu, ada sebuah bus yang berhenti. Terlihat ada seorang pria muda turun dari bus.
Pria itu tidak membawa tas apapun dan tidak memakai pakaian untuk pendakian. Ia hanya berjalan perlahan ke arah pintu masuk di jalur pendakian yang masuk ke dalam hutan.
Saito dan juru kameranya mengikuti di belakang pria itu dengan menjaga jarak. Setelah 25 menit, pria itu berhenti di sebuah jalur yang terpisah.
Pria itu memperhatikan ke dalam hutan, lalu ia melangkah ke jalur itu dan masuk ke dalam hutan. Saat itulah Saito memanggil pria tersebut.
“Apa yang anda lakukan dengan datang ke sini?” tanya YouTuber tersebut.
Pria yang wajahnya disamarkan itu menjawab: “Aku, umm…” kemudian ia terdiam selama lima menit.
Source | : | soranews24.com |
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR