Suara-suara itu berkomentar tentang apa yang dia lakukan dan pikirkan.
Sementara suara-suara lainnya meneriaki namanya, meski tidak siapa-siapa di sana.
3. Imajinasi berlebihan
Imajinasi yang berlebihan ini datang kepada salah seorang penderita skizofrenia sejak usianya masih kanak-kanak.
Dia hanya terlihat seperti anak kecil yang memiliki imajinasi terlewat aktif.
Seperti saat hendak mandi, dia berpikiran orang-orang (tetangga) akan mengawasinya.
Mereka duduk mengawasi dan mengatakan hal buruk tentangnya.
Hingga tiba-tiba dirinya menjerit-jerit sendiri.
4. Pada mulanya adalah cemas
Penderita skizofrenia yang satu ini selalu terbangun dengan perasaan cemas.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR