Intisari-Online.com - Belum lama ini publik dikejutkan dengan bocornya data pengguna Facebook ke pihak yang tidak berhak.
Pihak tidak bertanggung jawab itu kabarnya mendapat data pengguna Facebook dari peneliti pihak ketiga bernama Aleksandr Kogan.
Kogan sendiri bekerja di Global Science Research dan kerap menghadirkan survei terkait kepribadian yang tersebar masif di Facebook.
Memang, survei-survei itu sekilas tampak lucu, tapi kita tidak tahu, ada bahaya yang mengintai di belakangnya.
Kuis-kuis, atau survei-survei, itu seperti, Selebriti yang sesuai dengan karakter kita, Siapa yang melihat profil kita baru-baru ini, Berapa skor IQ kita, dan lain sebagainya.
(Baca juga: Benarkah Mengetik Kata “BFF” di Facebook Bisa Tentukan Aman atau Tidaknya Akun Kita?)
Lalu tanpa sadar kita pun mengeklik tautan untuk mengikuti kuis yang sama. Tanpa pertimbangan lama kemudian membagi pula hasilnya di lini masa kita.
Banyak yang berkeyakinan bahwa mereka yang mengisi dan berbagi hasil tak menyadari bahaya di balik kuis yang sebenarnya untuk lucu-lucuan itu.
Jika sadar bahaya tentu tak akan mengeklik dan berbagi hasil. Cukup tersenyum simpul saja.
Bagi yang ringan tangan mengikuit kuis itu, perhatikan jika kita diminta mengisi data atau informasi pribadi sebelum mendapat hasil yang mereka inginkan.
Di situlah ada kemungkinan tangan-tangan hacker bekerja.
Bisa jadi kita berkilah, pihak pembuat kuis tidak akan mempergunakan informasi atau data pribadi yang kita berikan untuk kepentingan pribadi mereka.
Namun, baca pernyataan - yang biasanya harus kita centang untuk menuju langkah berikutnya – dengan teliti.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR