Advertorial
Intisari-Online.com – Dari dulu,makanan pokokbangsa Asia, tak terkecuali Indonesia, adalahnasi.
Makanan yang berasal dariberasini nyaris dimakana, mulai pagi hingga makan malam. Sampai-sampai ada istilah,"belum makan namanya kalau belum pakainasi".
Bicara nasi, hampir seluruhnya mengonsumsi nasi yang berasal dari beras putih.
Selain harganya lebih murah, patut diakui rasanya pun memang lebih enak akibat kandungan gula yang terdapat di dalamnya.
Baca Juga : Inilah Kisah SBY Saat Masih Hidup Pas-pasan, Bikin Publik 'Tergelitik'
Tetapi sesungguhnya,banyak kandungan gula, beras putih yang biasa kita konsumsi memiliki kandungan serat paling sedikitdibandingkan jenis beras lain.
Maka, dengan alasan kesehatan, terutama bagi penderita diabetes dan mereka yang sedang berdiet, alih-alih makan nasi putih, para ahli merekomendasikan jenis beras lain seperti beras merah, beras cokelat, dan kini beras hitam.
Beras hitam, meskipun baru dianjurkan hari-hari ini, sejatinya adalahvarietas beras langka dan sangat tua yang telah tumbuh di India selama berabad-abad.
Namun pada masa Tiongkok Kuno beras hitam hanya boleh dikonsumsi oleh bangsawan dan orang kaya.
Masyarakat biasa dilarang menanam atau memakannya sehingga sejak saat itu beras hitam mendapatkan label yang terkenal sebagai beras terlarang.
Kini beras hitam sudah tidak lagi dilarang dan banyak dibudidayakan sebagai alternatif pangan yang sehat.
Baca Juga : Berusia 114 Tahun, Pria Ini Ungkap 5 Makanan yang Membuatnya Hidup Begitu Lama, Salah Satunya Coklat!
Joanna Brooke, Ahli Nutrisi Makrobiotik dan Praktisi Kesehatan dari RS Bethesda di Amerika Serikat mengatakan, beras hitam memiliki kandungan yang baik untuk penderita diabetes, pasien penyakit jantung dan pasien yang sedang menjalani diet mengurangi gula dan karbohidrat.
Selain itu beras hitam juga sangat bagus untuk kulit dan rambut karena kandungan vitaminnya.
Pun, kandungannya dapat membantu aktivitas otak agar berjalan dengan baik.
Untuk diketahui, warna hitam pekat atau ungu dari beras hitam adalah penanda sifat antioksidannya yang tinggi, mirip dengan buah blackberry dan blueberry.
Yang mencengangkan, sebuah studi yang dijalankan oleh kementerian kesehatan Norwegia pada tahun 2017 menemukan, jumlah antioksidan dan antosianin (sejenis zat yang bermanfaat melawan kanker), yang terkandung dalam beras hitam lebih tinggi daripada biji-bijian lainnya, termasuk beras merah, beras merah, quinoa merah, atau varietas biji-bijian utuh berwarna lainnya.
Antosianin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, membatasi radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti diabetes dan bahkan kanker.
Karena beras hitam tidak mengalami penyulingan atau pemrosesan, ia dapat mempertahankan antioksidan, vitamin, mineral, dan seratnya sehingga dapat meningkatkan fungsi otak dan mengurangi peradangan.
Nasi hitam juga mengandung antioksidan penting yaitu vitamin E, yang berguna dalam menjaga kesehatan mata, kulit, dan kekebalan tubuh.
Baca Juga : Pernah Ditusuk 17 Kali Hingga Paru-parunya Bocor, Kini Wanita Ini Merasa Bersyukur
Fitonutrien dalam beras hitam juga membantu hati mengeluarkan racun dan menghilangkan zat yang tidak diinginkan dalam tubuh melalui aktivitas antioksidannya.
Makan nasi yang berasal dari beras hitam akan berdampak positif pada kadar kolesterol sehat juga.
Fitokimiaanthocyaninyang ditemukan dalam beras hitam, mengurangi kolesterol Low Density Lipo-protein(LDL) yang juga dikenal sebagai kolesterol jahat dan juga menurunkan kadar kolesterol total.
Buku 'Healing Foods' oleh DK Publishing (London, 2014) mencatat, beras hitam telah terbukti secara aktif mengurangi atheroschlerosis (pengerasan pembuluh darah) yang berisiko menimbulkan penyakit jantung.
Jika dibandingkan dengan beras putih yang biasa kita konsumsi, beras hitam memiliki kandungan serat dan protein yang sangat tinggi.
Protein sangat penting dalam membangun massa otot dan mengurangi berat badan berlebih sehingga akan mendukung program penurunan berat badan.
Berashitam mengandung 8,5 gram protein dalam porsi 100 gram, sedangkanberasputih hanya mengandung 6,8 gram protein.
Indeks glikemilberashitam juga terendah dibandingkanberasmerah, apalagiberasputih sehingga paling aman untuk penderitadiabetes. (Soesanti Harini Hartono)
(Artikel ini sudah tayang di health.grid.id dengan judul “Studi : Beras Hitam Jauh Lebih Sehat Untuk Penderita Diabetes”)
Baca Juga : Ini Perubahan yang Terjadi pada Tubuh Kita Setiap Tahunnya