Advertorial
Intisari-Online.com – Kejadian mengenaskan terjadi di Maron, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (12/2/2019), satu buah keluarga alami keracunan setelah makan ikan buntal.
Satu keluarga yang terdiri ayah, ibu, dan dua anaknya ini keracunan setelah memakan ikan buntal hasil pancingan mereka.
Sedihnya, ayah dan ibu yang bernama Baidowi dan Suhaina tewas tak lama setelah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga : 1 Keluarga di Probolinggo Keracunan Karena Makan Ikan Buntal, Tapi di Jepang Jadi Makanan Super Enak
Sementara dua anaknya, Mahfud dan M Habibulloh, masih dirawat di RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
Menurut Kapolsek Maron AKP Sugeng Supriyantoro, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/2/2019) kemarin.
“Tidak lama makan, mereka merasa pusing, mual, dan tenggorokan mereka terasa hangat,” ujar Sugeng.
Mahfud bilang, dia sering makan ikan buntal tetapi tidak pernah tahu bahwa ikan itu beracun.
“Ya, baru sekarang kita keracunan, meskipun kami sudah makan ikan yang sama sebelumnya,” kata Mahfud.
Ikan buntal atau Tetraodontidaemerupakan ikan yang berasal dari famili ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes.
Contoh khas ikan ini adalah ikan ini dapat menggembungkan diri jika iya merasa dalam bahaya.
Baca Juga : 2 Orang Tewas Setelah Makan Ikan Buntal, Ini 7 Makanan Paling Berbahaya Lainnya yang Dikonsumsi Orang
Hanya saja, ikan buntal dipercayai secara umum sebagaivertebratapalingberacunkedua di dunia setelahkatak racunemas.
Namun tak hanya ikan buntal, ada beberapa makanan lainnya yang tak kalah berbahaya.
Salah satunya adalah kerang.
Diketahui kerang adalah hewan air yang termasuk hewan bertubuh lunak. Tidak heran kerang sering dikonsumsi oleh berbagai orang, termasuk orang di Indonesia.
Namun dari sekian banyak spesies kerang, ada satu jenis kerang yang harus kita waspadai.
Namanya adalah kerang darah (Tegillarca granosaatauAnadara granosa).
Dilansir darinytimes pada Desember 2017, kerang darah berasal dari perairan di seluruh dunia dan dibudidayakan di Asia Tenggara.
Jenis kerang yang satu ini memang lezat karena ia sangat segar. Apalagi warna merah pada kerang ini memiliki kadar hemoglobin yang tinggi.
Ukurannya kecil. Panjangnya hanya 5 sampai 6 cm dan lebar 4 sampai 5 cm.
Baca Juga : Masih Ingat Pemenang Lotere Rp223 Milliar yang Bangkrut dan Jadi Tukang Sampah Ini? Begini Kabar Terbarunya
Namun ia memiliki kulit yang sangat keras. Kulit itu berwarna hitam dan berbulu untuk menutupi sebagian cangkangnya.
Untuk memasaknya, kita tinggal memasak mereka dalam air mendidih. Atau disajikan dengan kukus, dipanggang, atau makan mentah secara tradisional.
Sayangnya, kerang darah dilarang diimpor karena masalah kesehatan.
BahkanExpress.co.ukmenuliskan bahwa kerang darah merupakan satu dari 17 makanan berbahaya di dunia.
Sebab, kerang darah banyak mengandung virus dan bakteri. Seperti hepatitis A, hepatitis E, tifoid (yang menyebabkan tifus), dan disentri (yang menyebabkan diare).
Baca Juga : Misteri Area 51 dan Kisah 1 Keluarga yang Ditodong Senjatan oleh Polisi Karena Coba Masuk Area Terlarang Ini