Advertorial

Kasus Wanita Kena Kanker Langka Setelah Lakukan Implan Payudara, Ini Bahaya Implan Payudara!

Mentari DP

Penulis

FDA mengumumkan bahwa mereka menerima total 660 laporan berupa implan payudara yang berhubungan dengan kanker langka.
FDA mengumumkan bahwa mereka menerima total 660 laporan berupa implan payudara yang berhubungan dengan kanker langka.

Intisari-Online.com – Selain wajah, payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang ingin diubah oleh wanita.

Diketahui bentuk payudara setiap wanita berbeda-beda.

Nah, jika seseorang kurang puas dengan bentuk payudaranya, terkadang ia memilih melakukan operasi plastik atau implan payudara.

Namun tahukah Anda bahwa implan payudara punya efek samping yang berhubungan dengan kanker?

Baca Juga : Baik Untuk Ibu Hamil dan Janin, Ini 9 Manfaat Luar Biasa dari Buah Srikaya, Coba Deh!

Dilansir dari livescience.com pada Senin (11/2/2019), Food and Drug Administration (FDA) mengumumkan bahwa mereka menerima laporan terkait implan payudara.

Menurut FDA, mereka telah menerima total 660 laporan berupa implan payudara yang berhubungan dengan kanker langka.

Kanker langka ini disebutlimfoma sel besar anaplastik (ALCL) dan terkait dengan implan payudara selama periode delapan tahun yang berakhir pada September 2018.

Bahkan FDA mengatakan laporan antara kanker ALCL dan implan payudara adalah yang terbanyak. Sekitar 246 laporan tambahank sebelumnya dirilis tahun lalu

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu (6/2/2019), FDA mengatakan bahwa peningkatan tersebut diharapkan membuka mata semua orang.

Misal dokter kecantikan yang diminta melakukan penjelasan kepada pasien yang ingin melakukan implan payudara atau penyedia layanan kesehatan.

Mereka harus memberikan informasi bahwa ada laporan kasus-kasus ALCL yang terkait dengan implan payudara.

Sebagai contoh, secara keseluruhan, ada 457 kasus unik kanker ini, termasuk sembilan kematian.

Baca Juga : Jadi Makanan Favorit Banyak Orang, Apakah Sushi Benar-benar Sehat Untuk Dikonsumsi?

Namun perlu Anda ingat, ALCL bukan kanker payudara. Melainkan jenis limfoma, yang merupakan kanker sel sistem kekebalan tubuh.

Ketika terjadi pada wanita dengan implan payudara, kanker biasanya muncul di jaringan parut di sekitar implan.

Meskipun sebagian besar kasus terjadi di antara wanita dengan implan payudara bertekstur, beberapa kasus di antara wanita dengan implan halus, kata FDA.

FDA juga menegaskan agar penyedia layanan kesehatan menyadari ALCL yang terkait implan payudara.

Lalu dengan kesadaran ini memberi saran kepada pasien dengan implan payudara yang memiliki gejala nyeri, pembengkakan atau benjolan baru di sekitar implan payudara mereka.

Dengan begitu, angka ALCL yang terkait implan payudara bisa berkurang.

Terakhir, FDA mendorong penyedia layanan kesehatan untuk melaporkan kasus ALCL yang berhubungan dengan kanker payudara,.

Sebab, FDA berharap untuk lebih memahami penyebab kondisi tersebut.

Bahaya implan payudara

Diketahui implan payudara merupakan operasi plastik yang dilakukan untuk memperbesar atau menyempurnakan bentuk payudara hingga kepercayaan diri meningkat.

Pembesaran payudara umumnya dilakukan dengan memasukkan implan silikon atau salin pada payudara.

Baca Juga : Ini Alasan Mengapa Kita Tak Boleh Makan-makanan Beku Terlalu Sering

Hasilnya, payudara akan terlihat lebih besar dengan tampak alami. Selain itu, belahan dada juga semakin lebih indah.

Namun kompas.com pada 2014 mengutip dari buku Ultimate Beauty yang ditulis dokter spesialis bedah plastik, Enrina Diah, bahwa dalam setiap operasi pasti ada efek samping atau risiko pascaoperasi.

Dalam bukunya, Enrina mengatakan bahwa efek samping setelah melakukan operasi yaitu rasa nyeri sementara, bengkak, dan perubahan sensasi pada puting.

Namun, hilangnya kepekaan pada puting hanya sementara dan akan kembali normal setelahnya.

Penempatan impan pada payudara juga tidak akan mengganggu produksi dan pemberian ASI jika operasi dilakukan dokter bedah plastik.

Ketakutan lain para wanita dari risiko memasang implan adalah kanker payudara.

Oleh karenanya, sebelum melakukan operasi, calon pasien harus dipastikan apakah payudaranya bebas dari bibit-bibit kanker.

Risiko lain yang mungkin terjadi adalah pembentukan jaringan parut di sekitar implan yang memungkinkan payudara terasa kaku dan keras.

Dokter spesialis bedah plastik, Irene Sakura Rini mengatakan, implan silikon bisa pecah jika tertusuk benda tajam yang menembus kulit, lemak, hingga jaringan di bawah otot.

Kemungkinan lainnya jika terkena benturan keras seperti kecelakaan mobil yang cukup parah.

Baca Juga : Lahir Dengan Kelainan Jantung dan Nyaris Tewas, Tapi Wanita Ini Berhasil Bertahan Usia 25 Tahun

Artikel Terkait