Advertorial

Benarkah Suplemen Minyak Ikan Bermanfaat bagi Kesehatan Jantung Kita?

Jumat, 01 Februari 2019 | 22:00 WIB

K. Tatik Wardayati

Ade S

Tim Redaksi

K. Tatik Wardayati

Reporter

Ade S

Editor

Makan ikan, terutama ikan laut, dianjurkan demi kesehatan jantung. Lalu, bila makan suplemen minyak ikan, apakah sama manfaatnya?

Intisari-Online.com – Minyak ikan dapat ditemukan dalam dua jenis sumber, yaitu makanan laut dan suplemen.

Kita sering membaca berita tentang kesehatan jantung, dan ini terkadang pula dihubungkan dengan minyak ikan.

Asam lemak omega-3, yang merupakan sumber minyak ikan, telah dikaitkan dengan penurunan risiko serangan jantung.

Baca Juga : Minyak Ikan Menguatkan Ingatan

Asam lemak tak jenuh ini dapat membantu mengurangi kadar trigliserida dalam darah kita, memperlambat penumpukan plak di arteri, dan banyak lagi. Demikian menurut Penn Medicine.

Jadi, jika mengonsumsi ikan dapat memiliki dampak seperti itu, berarti mengonsumsi suplemen minyak ikan pun memiliki efek perlindungan yang sama. Benarkah demikian? Yah, jawabannya tidak langsung.

Penelitian tentang hubungan ini, paling tidak, menawarkan hasil yang beragam.

Dalam meta-analisis 2018 dari sepuluh percobaan, para peneliti menyimpulkan bahwa mereka tidak dapat menemukan manfaat kesehatan jantung dalam mengonsumsi suplemen minyak ikan.

Untuk menjelaskan perbedaan ini, para ahli menyarankan bahwa tubuh kita merasa lebih mudah untuk menyerap nutrisi dari makanan dibandingkan dengan pil. Demikian dilansir dari Medical Daily.

"Makanan, seperti salmon, menawarkan lebih banyak manfaat daripada hanya omega-3. Makanan ini memiliki protein, vitamin B, kalium, dan banyak lagi," Sarah Koszyk, ahli gizi ahli gizi terdaftar, mengatakan kepada Prevention.

"Ketika mengambil suplemen, seseorang hanya mendapatkan nutrisi spesifik itu. Karena alasan ini, tubuh memproses suplemen secara berbeda - dan seringkali, kurang efektif - daripada makanan sungguhan."

Namun, pada tahun yang sama, percobaan suplemen minyak ikan menemukan penurunan 25 persen dalam risiko serangan jantung dan kejadian jantung lainnya. Ada dua penjelasan yang mungkin untuk hasilnya.

Pertama, percobaan difokuskan pada kelompok pasien berisiko tinggi yang sangat spesifik yang juga menggunakan statin.

Jadi manfaat ini mungkin tidak berlaku untuk populasi umum berdasarkan hasil ini saja.

Kedua, percobaan tidak menggunakan suplemen biasa tetapi pil resep yang dikenal sebagai Vascepa yang mengandung EPA sangat murni.

Salah satu masalah dengan suplemen over-the-counter adalah bahwa mereka tidak memerlukan persetujuan FDA.

Ini berarti ada "kurang jaminan kemurnian dan dosis tepat," sebagaimana dicatat oleh the Daily Beast.

Intinya adalah bahwa suplemen minyak ikan telah menunjukkan potensi dalam meningkatkan kesehatan jantung, tetapi hanya untuk kelompok tertentu.

Jika dokter Anda meresepkannya untuk Anda, lanjutkan meminumnya sesuai petunjuk.

Tetapi jika Anda telah meminumnya tanpa disarankan, pil emas ini mungkin hanya akan membuang-buang uang.

Sebagai gantinya, Anda harus berusaha mendapatkan omega-3 Anda dari sumber makanan seperti salmon, mackerel, sarden, biji chia, kacang walnut, biji rami, dan banyak lagi.

"Sebagian besar bukti untuk manfaat omega-3 berasal dari penelitian konsumsi ikan," Marion Nestle, Ph.D., dari New York University, mengatakan kepada Self, merekomendasikan pola makan sehat seperti diet Mediterania, bukan suplemen.

Yuk, makan ikan daripada suplemen minyak ikannya.