Advertorial

Setelah Sempat Meninggal Selama 72 Jam, Secara 'Ajaib' Wanita Ini Hidup Lagi Setelah Dokter Lakukan Hal Ini

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade S

Tim Redaksi

Petugas medis mengatakan dia menderita fibrilasi vertikel, yaitu ketika jantung bergetar dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh.
Petugas medis mengatakan dia menderita fibrilasi vertikel, yaitu ketika jantung bergetar dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh.

Intisari-online.com - Di dunia ini masih banyak sekali fenomena-fonomena ajaib yang berkaitan dengan kematian, salah satunya adalah kisah wanita ini.

Dilansir dari Daily Mirror pada Jumat (11/1/2019), pasien wanita yang tak disebutkan namanya ini dibawa ke Rumah Sakit Afiliasi Pertama di Universitas Xiamen di Provinsi Fujian China Timur.

Suaminya menggendong istrinya ini saat membawanya ke rumah sakit pada malam tahun baru setelah detak jantungnya berhenti dan tidak sadarkanm diri.

Petugas medis yang melakukan pemeriksaan mengatakan dia menderita fibrilasi vertikel, yaitu ketika jantung bergetar dan tidak memompa darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga : Dokter Berhasil Mengeluarkan Hewan Parasit yang Bersarang di Dalam Tubuh Manusia Selama 3 Bulan, Seperti Ini Wujudnya

Menurut keterangan medis, ia menderita miokarditis akut, atau radang otot jantung.

Tim dokter melakukan kompresi dada selama 20 menit, sebelum akhirnnya mengalihkannya ke sistem pendukung kehidupan atau ECMO.

Dokter Yang Cengbin yang menanganinya mengatakan, "ECMO adalah pengganti kardiopulmoner pasien yang memungkinkan untuk mempertahankan suplai darahnya setelah serangan jantng."

Namun, sayng dua jam kemudian dia tetap tidak sadarkan diri, pupil matanya membesar dan tanda vitalnya gagal kembali.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Menurut standart klinis, wanita ini sudah meninggal, tetapi dokter belum menyerah dan lakukan upaya terakhirnya,

Dokter lain Zhang Minwei, mengjelaskan "Saya merasa bahwa penyakitnya terjadi terlalu tiba-tiba, pada usia 26 tahun tetapi ia sudah memiliki penyakit ini."

"Itu adalah pendapat sayam bahwa kita perlu menciptakan kondisi bahkan untuk kesempatan paling tipis untuk bertahan hidup," tambahnya.

Pasien yang dirawat di unit Perawatan Intensif di rumah sakit dan berbagi instrumen digunakan untuk mengatur fungsi tubuh, termasuk alat pernafasan dan terapi ginjal.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Hingga akhirnya setelah beragam upaya dilakukan selama kurang lebih 72 jam, sebuah keajaiban terjadi, di mana hatinya memulihkan fungsi parsial.

Kemudian pada tanggal 7 Januari, jantung wanita ini kembali berdetak.

Dia kembali dalam kondisi stabil dan bisa makan sendiri, tetapi masih dalam perawatan intensif, ketika petugas medis melanjutkan terapi ginjal dan membantunya mengambalikan fungsi penuh anggota tubuhnya.

Suami pasien yang ditehaui bernama Tang mengatakan, "kami menghabiskan beberapa hari terakhir menangis, sekarang kami bahagia."

Baca Juga : Kejam, Setelah Diperkosa, Gadis 16 Tahun Dipenggal dan Disiram Asam

Untuk tim dokter, yang memiliki usia rata-rata di bawah 40, mereka telah menyaksikan sesuatu yang sangat luar biasa.

Tenaga medis ICU, Xu Hao berkata, "Pasien dapat menanggapi perintah, seperti ketika kami memintanya berkedip. Dia sangat beruntung tidak mengalami kerusakan otak setelah percobaannya."

"Setiap kehidupan berhak atas upaya penyelamatan kita. Akhir yang sempurna." tambahnya.

Artikel Terkait