Advertorial

Kecewa 'Eksekusi Matinya' Ditunda Dua Kali, Narapidana Ini Akhirnya Mengakhiri Hidupnya dengan Bunuh Diri

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Jika setiap orang pada dasarnya memilih menghindari kematian pria ini justru kecewa karena eksekusi matinya di tunda dua kali.
Jika setiap orang pada dasarnya memilih menghindari kematian pria ini justru kecewa karena eksekusi matinya di tunda dua kali.

Intisari-online.com - Jika setiap orang pada dasarnya memilih menghindari kematian, pria ini justru kecewa karena eksekusi matinya ditunda dua kali.

Melansir dari Daily Mirror pada Minggu (6/1/2019), pria ini adalah Scott Dozier (48) yang ditemukan gantung diri di lubang angin di sel Penjara, Negara Bagian Ely, Departemen Koreksi Nevada.

Sebelum kematiannya, ia menyerukan agar hukuman matinya dilaksanakan pada tahun 2016 tetapi pihak kepolisian menolaknya dan mengatakan itu adalah tanggung jawab negara.

Akhirnya setelah 11 tahun menjalani kehidupan di balik jeruji besi, Dozier memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Baca Juga : Berikut 5 Cara Ampuh Meningkatkan Kesehatan Ginjal, Yuk Cari Tahu!

Ia ditemukan sendirian di selnya pada hari Sabtu (5/1/2019) dan dinyatakan meninggal setelah bunuh diri.

Dozier dijatuhi hukuman mati pada Desember 2007 setelah dinyatakan bersalah atas pembunuhan tingkat pertama dan perampokan dalam kematian mengerikan di Vegas.

Dikatakan ia bersalah atas pembuunuhan Jeremiah Miller yang berusia 22 tahun, yang terbunuh dan dipotong-potong pada tahun 2002.

Selain itu Dozier juga dihukum di Arizona pada tahun 2005 atas pembunuhan tingkat dua.

Baca Juga : 10 Manfaat Jepan alias Labu Siam yang Jarang Diketahui. Salah Satunya Bisa Tingkatkan Fungsi Otak, Lo!

Dozier mengatakan pada Las Vegas Review-Journal bahwa, "Kehidupan di penjara bukanlah kehidupan, itu hanya bertahan hidup."

"Jika mereka akan membunuh saya lakukan saja," tambahnya.

Eksekusi terjadwal Dozier dengan suntikan mematikan pada November 2017 juga dibatalkan, karena khawatir obatnya belum dicoba maka eksekusi itu ditunda.

Akibat eksekusinya ditunda, Dozier berusaha keras untuk bunuh diri, ia meminta untuk diberikan obat di atas kertas untuk dikirim ke penjara.

Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur

Ia juga berusaha membuat saudara perempuannya menjelaskan secara tertulis bagaimana ia bisa mati dengan memotong lehernya, tetapi suratnya disadap oleh staf, kata dokumen pengadilan.

Klaim itu terungkap bulan lalu setelah Dozier dianggap sebagai 'ancaman bagi dirinya sendiri' dan ditempatkan di ruang isolasi di penjara.

Dalam dokumen-dokumen itu, para pejabat mengatakan penjara itu tidak punya pilihan selain untuk menempatkan Dozier di arloji bunuh diri di sel.

Di mana ia berada dalam isolasi dan diperiksa oleh penjaga setiap 15 menit.

Baca Juga : Ternyata ada Bahaya Jika Hanya Mengunyah Makanan di Sisi Mulut Saja

Dokumen-dokumen itu menyebutkan ancamannya untuk mengambil nyawanya sendiri, upaya untuk menyelundupkan narkoba.

Artikel Terkait