Advertorial

Bukan Lemah Jantung, Ini Penyebab Sebenarnya Tangan Anda Selalu Berkeringat dan Basah

Intisari Online
,
Ade S

Tim Redaksi

Banyak yang mengira bahwa telapak tangan yang selalu berkeringat dan basah merupakan tanda penyakit lemah jantung. Benarkah begitu?
Banyak yang mengira bahwa telapak tangan yang selalu berkeringat dan basah merupakan tanda penyakit lemah jantung. Benarkah begitu?

Intisari-Online.com- Apakah telapak tangan Anda selalu basah karena berkeringat?

Atau apakah Anda pernah mengenal orang dengan kondisi serupa?

Kebanyakan orang menganggap bahwa telapak tangan yang selalu basah dan berkeringat merupakan salah satu tanda adanya sakit jantung atau jantung lemah.

Padahal, telapak tangan basah tidak ada kaitannya sama sekali dengan fungsi jantung dalam tubuh.

Baca Juga : 7 Tanda-tanda Penyakit Jantung ini Bisa Dilihat Dengan Mata Telanjang, Salah Satunya Lewat Panjang Jari Manis

Kondisi telapak tangan yang basah ini disebabkan oleh produksi keringat berlebih dari kelenjar keringat kita atau biasa disebut Hiperhidrosis.

Biasanya, keringat hanya diproduksi saat suhu udara naik, Anda mengalami demam, saat berolahraga, atau saat cemas dan takut.

Namun orang-orang dengan hiperhidrosis seperti tak pernah berhenti memproduksi keringat.

Ada dua jenis hiperhidrosis dalam dunia medis:

Baca Juga : Riset: Wanita yang Tinggal Bersama Mertua 3 Kali Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

1. Hiperhidrosis primer

Kondisi ini menyebabkan produksi keringat berlebih di tangan, ketiak, wajah, dan kaki tanpa alasan yang jelas.

Bahkan tanpa beraktivitas, keringat terus diproduksi dan menyebabkan efek basah.

Kondisi hiperhidrosis primer biasanya sudah berlangsung sejak kecil atau sudah terjadi dalam jangka waktu yang lama.

2. Hiperhidrosis sekunder

Hiperhidrosis sekunder menyebabkan keringat berlebih di seluruh tubuh atau di area tubuh yang cakupannya lebih luas.

Pada kondisi ini, tubuh sebelumnya tidak berkeringat secara berlebihan dan terjadi karena pengaruh kondisi medis atau penggunaan obat-obat tertentu.

Beberapa kondisi medis yang menyebabkan hiperhidrosis sekunder misalnya: kehamilan, diabetes, menopause, radang sendi, hipertiroidisme dan obesitas.

Baca Juga : Berolahragalah Hingga Berkeringat, Manfaatnya untuk Jantung Setara dengan Obat Resep Dokter

Kebanyakan orang mengalami hiperhidrosis primer sejak dini dan produksi keringat akan meningkat lagi jika orang tersebut sedang mengalami rasa panik atau takut.

Hiperhidrosis primer bisa diatasi dengan beberapa cara yaitu:

  • Obat-obatan Antiperspirant yang dijual bebas atau obat yang mengandung zat alumunium.
  • Obat-obatan antikolinergik yang menekan kelenjar keringat.
  • Perawatan iontophoresis (dengan menggunakan arus listrik intensitas rendah).
  • Suntik botox untuk menekan kelenjar keringat di sekitar ketiak.
  • Pembedahan untuk menghilangkan elenjar keringat dari area yang mengalami hiperhidrosis primer.
Dalam kebanyakan kasus, hiperhidrosis primer tidak berbahaya bagi Anda.

Jadi, tidak ada kaitannya antara telapak tangan basah dan berkeringat dengan lemah jantung.

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda yang lain seperti sesak nafas, mudah lelah, detak jantung tak teratur dan penurunan nafsu makan.

(Aulia DP)

Baca Juga : Menurut Penelitian, Wanita dengan Pinggul Ramping Berisiko Lebih Tinggi Terkena Diabetes dan Serangan Jantung