Advertorial
Intisari-Online.com – Selama berlibur orang cenderung melakukan dua hal ini: mengurangi aktivitas fisik dan makan sepuasnya.
Liburan sering diidentikkan dengan istirahat. Karena itu, mengurangi aktivitas menjadi tampak masuk akal.
Sebenarnya, selama liburan pun aktivitas fisik yang banyak tetap bisa dilakukan. Liburan di alam terbuka justru malah menuntut aktivitas fisik untuk menikmatinya.
"Beraktivitas fisiklah seperti biasa sesuai dengan kondisi ketahanan tubuh kita. Memang, kalau tubuh mudah sakit atau capek, aktivitas harus dibatasi," jelas dr. Levina Azarine, dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Family, Pluit, Jakarta.
Baca Juga : 6 Tips Sederhana untuk Menghindari Stres Saat Liburan
Asupan makanan juga harus dijaga. Bukan berarti kita bebas menyantap apa saja. Makanan yang dikonsumsi belum tentu aman bagi tubuh.
Jangan sampai asupan tersebut malah membuat tubuh kita ngedrop yang ujung-ujungnya tidak bisa liburan.
Nah, agar tidak berakibat fatal, sesuaikan asupan makanan dengan kondisi tubuh. Jika memang tidak ada riwayat penyakit serius, boleh saja melahap makanan agak banyak.
Tapi jangan coba-coba jika kita mempunyai penyakit. Kita justru harus hati-hati.
Baca Juga : Jangan Sampai Liburan Jadi Sia-sia, Lakukan 5 Cara Ini Jika Merasa Sedih saat Sedang Berlibur
Makan di atas normal boleh, asalkan jangan sampai terlalu berani.
Penyakit di perjalanan
Mabuk perjalanan adalah masalah klasik bagi siapapun yang sedang bepergian. Tapi anggapan bahwa mabuk perjalanan bisa diatasi dengan meminum soft drink perlu disikapi dengan hati-hati.
Mabuk perjalanan sebenarnya bisa diatasi dengan mengonsumsi camilan tipe kering. Contoh, biskuit yang kandungan lemaknya rendah.
Baca Juga : Wisata Goa Kreo, Sensasi Liburan Murah dengan Ratusan Kera Sekaligus Waduk yang Indah
Rasa dan aromanya pun sebaiknya tidak terlalu tajam. Pilihlah yang kandungan rempah-rempah atau menteganya sedikit, agar tidak membuat perut mudah mual.
Intinya, pilihlah camilan biskuit yang lebih netral baik untuk perut maupun penciuman kita.
Rasanya jangan yang terlalu ekstrem. Selain itu, bisa juga mengonsumsi minuman limun jahe.
Jika mabuk telanjur parah, obat-obatan seperti Antimo bisa membantu.
Baca Juga : Ingin Liburan ke Luar Negeri? Ini 5 Negara di Luar Asia Tenggara yang Bebaskan Visa Bagi Wisatawan Indonesia
Efek sampingnya memang membuat kita gampang mengantuk sehingga tidak bisa menikmati perjalanan.
"Teler" sedikit tak jadi soal, yang penting di tempat tujuan kembali fit.
Agar nyaman selama perjalanan, duduklah di tempat yang risiko guncangannya tidak terlalu besar.
Di bus jangan duduk di belakang tapi juga jangan terlalu depan. Bagian tengah agak ke depan paling bagus.
Baca Juga : Begini Potret Liburan Ala Ratu Elizabeth II, Bahkan Sempat Menyetir Mobil Sendiri!
Usahakan agar tidak menengok kanan-kiri selama perjalanan. Melihat benda-benda yang berjalan cepat melalui jendela di samping menyebabkan kepala pusing.
Penglihatan dan pikiran kita dituntut untuk fokus. Tapi jika telanjur pusing, lihatlah ke kakilangit di kejauhan.
Ini bakal mengendurkan saraf-saraf mata kita, sehingga membuat pandangan bisa lebih enak.
Fit selama liburan sebenarnya tidak lepas dari gaya hidup sehat. Karena itu persiapannya harus matang.
Baca Juga : Asyik Berpose saat Liburan di Pantai, Model Cantik Katarina Zarutski Diterkam Hiu
Jangan pernah memulai perjalanan dalam kondisi tubuh yang kurang fit atau kecapekan.
Jaga pula pola makan dengan gizi seimbang. Jangan seadanya. Kekurangan gizi hanya akan membuat kita lekas ngedrop saat dalam perjalanan.
Untuk antisipasi, jangan lupa membawa obat-obatan pribadi. Jika kita mempunyai penyakit tertentu, seperti mag, harus dipertimbangkan memilih tempat wisata yang aksesnya terhadap makanan mudah.
Atau bagi yang mempunyai riwayat asma harus membawa obat semprot, terutama jika pergi ke daerah pegunungan. (Intisari April 2013)
Baca Juga : Mengagumkan, Inilah Cara Kate Middleton Mengasuh Kedua Anaknya saat Liburan Keluarga