Advertorial

Saat 5 Tahun, Anak Ini Dikurung dan Disiksa oleh Ibu Tirinya Hingga Jadi 'Tulang Belulang', Apa Salahnya?

Tatik Ariyani

Editor

Seorang ibu tujuh anak telah dijatuhi hukuman 28 tahun penjara setelah dia membuat anak tirinya yang berusia lima tahun kelaparan.
Seorang ibu tujuh anak telah dijatuhi hukuman 28 tahun penjara setelah dia membuat anak tirinya yang berusia lima tahun kelaparan.

Intisari-Online.com - Seorang ibu memangditakdirkan untuk menyayangi anak-anak, baik anak kandungnya maupun anak tirinya.

Namun, hal ini rupanya tak berlaku bagi satu ibu ini.

Seorang ibu dengan tujuh anak telah dijatuhi hukuman 28 tahun penjara setelah dia membuat anak tirinya yang berusia lima tahun kelaparan.

Tidak hanya itu, dia juga membuat anak tersebut memakai popok dan membuatnya tidur di lemari kecil.

Baca Juga : Inilah Berbagai Mitos Makanan & Minuman yang Sering Anda Dengar, Salah Satunya Minum Kopi Bikin Tidur Tidak Nyenyak

Nama wanita itu adalah Tammi Bleimeyer (37) dinyatakan bersalah pada hari Jumat (7/12) karena membuat seorang anak cedera dengan kelalaiannya.

Dia telah memaksa anak tirinya, Jordan Bleimeyer (sekarang berusia 9 tahun) untuk tidur di dalam ruangansempit.

Ruangan kecil itu terletak di bawah tangga, yang juga terdapat paku dan kabel di sekitar kasur.

Dokter mengatakan Jordan hanya memiliki berat 49 pound (sekitar 22 kg) saat itu, dan dia hampir mati kelaparan.

Baca Juga : Inilah Berbagai Mitos Makanan & Minuman yang Sering Anda Dengar, Salah Satunya Minum Kopi Bikin Tidur Tidak Nyenyak

Mereka kemudian membandingkan keadaan Jordan yang kekurangan gizi dengan korban Holocaust.

Ayah Jordan, Bradley Bleimeyer mengaku bersalah atas tuduhan yang sama pada tahun 2016 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

Kasus mengerikan tersebut pertama kali terungkap pada bulan Maret 2014 ketika putraTammiyang berusia 16 tahun pada saat itu melaporkannya kepada pihak berwenang.

Dia mengatakan Jordan disiksa oleh ibunya dan ayah tirinya (yang berusia 24 tahun).

Baca Juga : Diklaim Sebagai Makam Prasejarah Paling Aneh, Dua Makam Ini Diduga Jadi Bukti Ritual Pembunuhan Vampir

Dia mengklaim Jordan dipaksa memakai popok dan tidur diruangan kecil di bawah tangga.

Namun, Tammi yang waktu itu masih hamil enam bulan membawa Jordan pergi dari rumah dan menolak untuk kembali ketika polisi datang.

Para penyelidik kemudian menggunakan catatan ponsel untuk melacaknya ke sebuah motel di dekatnya, dan mereka menemukan Jordan dan Tammi.

Baca Juga : Termasuk Kemurnian Senjatanya, Ini 5 Fakta Unik Pasukan Pertahanan Israel di Luar Kecanggihan Senjata Mereka

Jordan ditemukan dalam keadaan bengkak, memar di beberapa bagian dan sangat kurus.

Jordan kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat dan dokter mengatakan Jordan mengalami penyiksaan fisik yang parah dan kelaparan.

Dokter mengatakan anak itu bisa saja meninggal bila dalam beberapa hari dia belum juga diselamatkan.

Jaksa kemudian mengungkap bahwa Jordan tidak diizinkan untuk makan di meja makan bersama saudara-saudaranya, yang semuanya adalah anak kandung Tammi.

Jordan hanya diberi sepotong roti untuk makan sehari yang tentu tidak cukup untuknya.

Saudara tiri Jordan yang berusia 16 tahun juga mengatakan bahwa seseorang juga telah membanting kepala Jordan ke dinding dan menyetrumnya dengan alat kejut Taser.

Pihak berwenang juga mengatakan bahwa kesehatan Jordan menurun dengan cepat pada Februari 2014.

Tammi ditangkap dan didakwa pad Februari 2015 dan dia dijatuhi hukuman setelah 10 kesaksian.

Sejak itu, Jordan kembali dipersatukan dengan ibu kandungnya Wendy Hall.

Sementara CPS (Child Protective Services) mengambil hak asuh anak-anak Bleimeyer lainnya dan anak bayi mereka yang baru lahir diberikan perawatan anak angkat.

Baca Juga : Sel Terkunci, Tahanan Wanita Ini Harus Berjuang Sendirian untuk Lahirkan Bayinya di Dalam Penjara

Artikel Terkait