Advertorial

Mendengkur Memang Berbahaya, Tapi Bisa Jadi Lebih Buruk Jika Terjadi pada Wanita, Berhati-hatilah!

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Kebiasaan mendengkur bisa mengganggu pola tidur. Pada wanita lebih berisiko dibandingkan pada pria yang mendengkur.
Kebiasaan mendengkur bisa mengganggu pola tidur. Pada wanita lebih berisiko dibandingkan pada pria yang mendengkur.

Intisari-Online.com – Menurut National Sleep Foundations, setidaknya 37 juta orang dewasa mendengkur secara teratur.

Tetapi semuanya tidaklah sama, ada yang mendengkur mendadak karena posisi tidur yang buruk, adalah gangguan.

Kebiasaan mendengkur bisa mengganggu pola tidur dan mengambil istirahat yang dibutuhkan.

Mendengkur sampai-sampai berhenti bernapas, seperti dalam kasus apnea tidur obstruktif, adalah ancaman kesehatan serius yang berisiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga : 5 Cara Menghentikan Kebiasaan Mendengkur Secara Alami, Yuk Coba!

Sleep apnea meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian hingga 30% selama periode empat hingga lima tahun, seperti dilansir dari Health.com.

Ketika saluran atas ambruk dan oksigen terputus dari paru-paru, tubuh memicu respon yang menurunkan aliran darah ke jantung. Kedua tindakan ini meningkatkan tekanan darah dan seiring waktu, rusaknya jantung.

Menurut penelitian baru yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Masyarakat Radiologi Amerika Utara, risiko ini mungkin lebih besar pada wanita.

Dalam penelitian tersebut, dinding jantung membesar pada orang yang mendengkur atau mengalami apnea tidur.

Baca Juga : Anak Tidur Sambil Mendengkur? Awas, Bisa Jadi Itu Sleep Apnea!

Dibandingkan dengan orang yang tidak mendengkur, wanita yang mendengkur memiliki perubahan lebih besar di jantung mereka daripada pria.

Karen Shaver, perawat di Valencia, Pennsylvania, mengalami apnea gangguan tidur pertama di jantungnya.

“Sebelum saya didiagnosis menderita sleep apnea, saya sering mengalami nyeri dada, biasanya pada sore hari ketika saya tidur siang,” kata Shaver.

“Yang benar-benar membuat saya takut, kedua lengan itu mati rasa hingga ke rahang. Sebagai perawat, saya tahu ini bukan pertanda baik, maka saya menelepon 911.”

Baca Juga : Saat Hendak Diotopsi Terdengar Suara Mendengkur dari Jenazah, Dokter Ketakutan

Pada saat itu menunjukkan bahwa Shaver tidak mendapatkan cukup oksigen saat ia tidur, dan ia membutuhkan positive airway pressure (CPAP) mesin terus-menerus untuk menjaga udara mengalir ke paru-parunya.

Sejak ia mendapatkan perawatan, rasa nyeri di dadanya pun hilang.

Setiap menit Anda berhenti bernapas selama 30 detik, itu seperti seseorang masuk dan mencekik Anda. Itu membuat Anda terbangun karena rendahnya kadar oksigen.

Sleep apnea juga meningkatkan risiko Anda untuk masalah yang lebih mendesak, yaitu: menyebabkan kurang tidur, kantuk di siang hari yang berlebihan, kehilangan ingatan dan masalah konsentrasi, serta depresi.

Baca Juga : Sering Sakit Leher atau Mendengkur? Ubah Posisi Tidur Seperti Berikut!

Dapat memperparah kondisi kronis lainnya, seperti asma, dan sindrom kaki gelisah.

Mengemudi atau mengoperasikan mesin saat Anda mengalami gangguan tidur bisa sangat berbahaya.

Jika Anda tidak yakin apakah gejala Anda atau orang yang Anda cintai memerlukan perhatian segera, gunakan ini untuk mengetahui kapan harus ke dokter.

Semakin cepat sleep apnea diobati, semakin kecil kemungkinan Anda menderita konsekuensi kesehatan nantinya.

Baca Juga : Ini Dia, Empat Cara Mudah untuk Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur

Artikel Terkait