Intisari-Online.com – Menyusui anak adalah impian seorang ibu.
Apalagi pada dasarnya, seorang anak, khususnya bayi yang baru lahir sangat membutuhkannya.
Menurut World Health Organization (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ASI hanya dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama dalam kehidupannya.
Setelah usia bayi lebih dari 6 bulan, bayi bisa diberi makanan lain.
Ibu pun dapat menentukan pilihan untuk melanjutkan pemberian ASI atau menghentikannya.
Namun kadang kala, ada beberapa kondisi yang membuat seorang ibu harus berhenti menyusui bayinya. Kasus di bawah ini contohnya.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Rabu (28/11/2018), ada seorang ibu bernama Summer Dawn Pointer (22) yang berasal dari Georgia, sebuah negara di Eropa Timur.
Pada Mei 2017, Summer melahirnya bayi laki-laki yang diberi nama Knox.
Namun ketika berusia lima minggu, Summer melihat ada tanda merah di payudara kanannya. Kemudian dia didiagnosis dengan mastitis.
Diketahui mastitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan jaringan pada payudara menjadi nyeri dan meradang.
Ketika sang ibu dengan kondisi mastitis menyusui anaknya, maka hal tersebut bisa mengganggu proses pemberian nutrisi kepada bayinya.
Apalagi mastitis memang biasanya menyerang ibu menyusui pada trimester awal atau bisa juga ketika ibu menyusui anaknya dalam jangka waktu lama.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR