Ekstrak kopi panggang hitam, berkinerja terbaik terhadap pembentukan plak, baik dalam bentuk kafein dan tanpa kafein, meskipun ketiga ekstrak tersebut memiliki beberapa manfaat.
Salah satu hal yang lebih penting dari penelitian itu adalah bahwa keberadaan kafein tampaknya tidak mempengaruhi keefektifan kopi dalam menghambat pembentukan plak amyloid.
Dalam penelitian baru ini juga menunjukkan senyawa fenilindane, yang dibuat selama proses memanggang biji kopi, mungkin berperan sebagai gantinya.
Penemuan ini dapat diarahkan pada pengobatan potensial atau alat pencegahan terhadap Alzheimer dan Parkinson di masa depan.
Lalu, apakah mengonsumsi lebih banyak kopi dapat mengurangi risiko mengembangkan penyakit Alzheimer atau Parkinson?
Jawaban yang tidak mudah. Tapi, lebih baik orang jangan lantas membuang pikiran ‘Saya seharusnya minum lebih banyak kopi atau kopi yang lebih gelap’.
Apa yang dilaukan dalam penelitian ini adalah mengambil bukti epidemiologi dan mencoba untuk memperbaikinya serta menunjukkan bahwa memang ada komponen dalam kopi yang bermanfaat untuk menangkal penurunan kognitif. Demikian jelas Keith Fargo, PhD, direktur program ilmiah dan penyuluhan di Alzheimer Association, dalam siaran pers mereka.
“Apakah kami menyarankan bahwa kopi adalah obat? Benar-benar tidak!”
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR