Advertorial

Ahli Paleontologi Kaget Menemukan Jejak Dinosaurus yang Ukurannya hanya Sebesar Burung Gereja

Adrie Saputra
Adrie Saputra

Editor

Dunia paleontologi kembali menambah koleksinya terkait dinosaurus. Kali ini bukan yang terbesar atau yang tertua, melainkan yang terkecil.
Dunia paleontologi kembali menambah koleksinya terkait dinosaurus. Kali ini bukan yang terbesar atau yang tertua, melainkan yang terkecil.

Intisari-Online.com - Dunia paleontologi kembali menambah koleksinya terkait dinosaurus.

Kali ini bukan yang terbesar atau yang tertua, melainkan yang terkecil.

Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya jejak kaki yang hanya berukuran 1 sentimeter di Jinju City, Korea Selatan.

Temuan jejak kaki ini diperkirakan berasal dari 110 juta tahun lalu ketika dinosaurus, mamalia, dan burung berbagi tempat di bumi.

Lokasi tersebut memang sudah menyumbang banyak temuan tentang makhluk hidup zaman Cretaceous atau zaman kapur, mulai dari burung hingga mamalia.

Baca Juga : Berkali-kali Diteliti, Jejak Kaki Dinosaurus Usia 170 Juta Tahun Ini Malah Ditemukan secara Kebetulan

Namun, para peneliti berkata bahwa temuan ini adalah sesuatu yang berbeda.

"Jejak kaki baru ini hanya berukuran satu sentimeter, yang berarti ini adalah dinosaurus yang mudah dipegang di tangan Anda. Ini adalah jejak dinosaurus terkecil di dunia," ujar Dr. Anthony Romilio dari University of Queensland seperti yang dikutip dari IFL Science pada Rabu (21/11/2018).

Dilihat dari ukuran panjang jejak kakinya, para peneliti menduga bahwa ukuran tubuh dinosaurus itu hanya sebesar burung gereja.

Jejak tersebut diperkirakan milik dinosaurus sejenis raptor, terlihat dari tiga kakinya yang bercabang.

Meski demikian, mereka belum yakin apakah ini jejak kaki untuk raptor dewasa atau yang masih bayi.

Hipotesis yang muncul saat ini adalah temuan ini adalah jejak kaki milik raptor yang masih anak-anak.

Baca Juga : Para Ilmuwan Marah Karena Fosil Dinosaurus Langka Dilelang Rp28 Miliar

Hal ini karena jejak kaki yang sama juga ditemukan di sekitar lokasi tersebut, hanya saja jejak kaki tersebut berukuran lebih besar.

Romilio mengatakan, andai saja bentuk jejak kaki yang sama persis seperti ini ditemukan lebih banyak, maka hipotesis akan condong pada dinosaurus dengan usia dewasa.

"Kami telah mengetahui raptor kecil dari tulang fosil yang ditemukan di China."

"Fosil tulang raptor dewasa kecil yang disebut Microraptor dengan kaki sekitar 2,5 sentimeter."

"Sayangnya, meskipun Microraptor sangat kecil, ukuran tersebut masih terlalu besar untuk jejak yang kami temukan di Korea Selatan. Jadi mungkin ini lebih condong pada bayi raptor," imbuh Romilio.

Baca Juga : Museum Dianggap Terlalu Miskin, Kerangka Dinosaurus Nyaris Lengkap Ini pun Terpaksa Dilelang

Jejak dinosaurus kecil ini pertama kali ditemukan oleh Profesor Kyung Soo Kim dari Chinju National University of Education, Korea Selatan saat akan mencari bukti-bukti warisan budaya untuk menyelamatkan dan melestarikan Jinju dari pembangunan yang sedang berlangsung.

"Untuk saat ini, temuan jejak kaki tersebut diberi nama Dromaeosauriformipes rarus, yang berarti 'jejak kaki yang langka'."

"Asal katanya berasal dari anggota keluarga raptor yang dikenal sebagai Dromaeosaurus," ujar Kyung Soo Kim Temuan ini sudah diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports dan melibatkan beberapa peneliti dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Amerika Serikat, China, Spanyol, dan Australia. (Bhakti Satrio Wicaksono)

Artikel Terkait