Intisari-Online.com - Jangan Anda kira minum air putih tak memiliki bahaya.
Spesialis Gizi MRCCC Siloam Hospital Semanggi, dr. Samuel Oetoro, M.S., Sp.GK di Jakarta, beberapa tahun yang lalu menyatakan, air putih berbahaya bagi tubuh bila dikonsumsi berlebihan.
Air putih memiliki sifat mudah menyerap ke pembuluh darah.
Bila penyerapan ke pembuluh darah berlebihan, maka akan menganggu kerja jantung dan ginjal. Artinya, beban jantung dan ginjal akan makin berat, dan mengakibatkan terjadinya gangguan.
Idealnya, air putih dikonsumsi 2 liter per hari. Namun tentu saja disesuaikan dengan aktivitas fisik yang dilakukan.
(Baca juga: Ini yang Bakal Terjadi Saat Anda Rutin Minum Air Putih Setiap Bangun Tidur)
Makin banyak aktivitas, makin banyak pula konsumsi air putih. Konsumsi 2 liter per hari tersebut dilakukan secara bertahap.
Menurut dr. Samuel, waktu bertahap tersebut seperti bangun tidur minum 1 gelas, sebelum dan sesudah sarapan minum 1 gelas, dan saat beraktivitas minum segelas lagi.
"Jangan minum air putih kalau merasa haus. Bahaya dehidrasi bisa mengancam tubuh. Bila kekurangan 1,3% cairan tubuh saja, maka kerja otak bisa menjadi lemot. Karena itu perlu dibiasakan minum air putih secara teratur dan sesuai kebutuhan tubuh," ujar dr. Samuel.
Anjuran minum air putih yang bagus juga dilakukan sebelum dan sesudah bangun tidur. Mengapa demikian?
Saat tidur, terjadi penguapan air di dalam tubuh. Air tersebut digunakan untuk metabolisme tubuh yaitu membantu kerja organ tubuh lainnya, seperti jantung dan otak.
Setelah bangun tidur, otomatis tubuh kita kekurangan air. Oleh karena dianjurkan oleh dr. Samuel untuk minum air putih segelas dengan alasan untuk mengganti cairan yang hilang.
(Baca juga: Betapa Senangnya, Pria Ini Membeli Teko Butut yang Harga Aslinya Rp9,2 Miliar Hanya dengan Rp400 Ribu)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR