Advertorial

Dari Shakespeare Hingga Pythagoras, Siapa Sangka 5 Tokoh Terkenal Ini Tidak Pernah Benar-benar 'Ada'?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Pada era informatika seperti sekarang, rasanya mudah untuk mencari biografi siapapun seperti selebriti atau politisi.
Pada era informatika seperti sekarang, rasanya mudah untuk mencari biografi siapapun seperti selebriti atau politisi.

Intisari-Online.com- Pada era informatika seperti sekarang, rasanya mudah untuk mencari biografi siapapun seperti selebriti atau politisi.

Namun tidak akan selamanya berlaku untuk beberapa tokoh-tokoh dalam sejarah.

Tokoh sejarah yang mungkin kita ketahui telah berada jauh di masa lalu dan diceritakan selama berpuluh-puluh atau ratusan tahun.

Hal itu menjadi sulit untuk kita mengetahui eksistensi aslinya.

Baca Juga:Wanita Ini Divonis Mengidap Kanker Payudara Begitu Juga Anjingnya, Kini Mereka Berjuang Bersama Melawan Maut

Baca Juga:Wanita Di Bawah Naungan 5 Zodiak Ini Favorit para Pria, Dikaruniai Karakter Jadi Pasangan Idaman

Dilensir dari Grunge.com, berikut tokoh yang mungkin tidak pernah ada.

1. Shakespeare

Selama ini kita tahu wajah William Shakespeare bahkan karya terkenalnya Romeo and Juliet, namun bagaimana bisa dia adalah tokoh palsu?

Sebenarnya William Shakespeare adalah nama pena, dan nama orang aslinya tidak tercatat dalam sejarah.

Ada dugaan pria bernama Edward de Vere adalah pemilik nama pena William Shakespeare.

Vere merupakan bangsawan yang menulis banyak puisi dan lagu, namun dia tidak ingin dikaitkan dengan seni ala rendahan.

Ketika Vere meninggal, pengikutnya mempublikasikan karyanya dengan memberi nama pena William Shakespeare.

2. Konfusius

Para ahli percaya bahwa dia lahir di Lu, China, dan menciptakan Ru School of Chinese thought.

Tapi tergantung dari dokumen mana yang Anda baca, Konfusius tampil sebagai idealis yang gigih, politisi ambisius, dan superhero abad ke-5 SM.

Baca Juga:Kisah Viral Fatin, Pernah Dikecam Hingga Dilamar 100 Pria Sehari

Baca Juga:Aktor Advent Bangun Meninggal, Karateka Tulen yang Pernah Dikeroyok 30 Preman

Namun, Alfred Andrea dan James Hoverfield, penulis buku The Human Record: To 1700 mengungkapkan hal lain.

Mereka berpendapat bahwa klaim apa pun oleh Konfusius dapat dibilang apokrif sehingga tidak dapat dipercaya.

3. Homer

Homer adalah penyair Yunani terkenal penulis The Iliad and Odyssey.

Namun, Homer pasti bukan pencetus cerita-cerita ini, dia hanya menuliskannya.

Sebagai seorang penyair, ada yang mengatakan bahwa Homer seorang yang buta dan yang lain mengatakan dia dalah wanita.

Sedangkan beberapa sejarawan percaya bahwa Homer bukanlah satu orang, melainkan sekelompok ilmuwan Yunani.

4. Sun Tzu

Buku The Art of War karya Sun Tzu telah dipuja sangat terkemuka.

Namun ilmuwan saat ini tidak tahu apa-apa tentang dari mana The Art of War berasal.

Baca Juga:Menyeramkan! 5 Kota Ini Ditinggalkan Begitu Saja Hingga Menjadi 'Kota Hantu'. Salah Satunya Ada di Indonesia!

Tidak ada catatan tentang Sun Tzu yang menyebutkan dirinya sebagai penulisnya.

Kisahnya yang memenggal para pelacur juga kemungkinan hanya mitos.

Sun Tzu mungkin juga hanya nama pena, dan isi Art of War adalah teori dan strategi militer Cina dalam beberapa generasi.

5. Pythagoras

Pengaruh Pythagoras terhadap matematika tidak dapat dilebih-lebihkan.

Semua hal yang kita ketahui tentang Pythagoras berasal dari para pengikutnya (Pythagoreans).

Ada juga uku yang ditulis sangat puitis berjudul Book of Dead Philosopher.

Buku itu menyatakan bahwa ilmuwan klasik menganggap Pythagoras adalah orang yang dibuat-buat.

Pythagoras diketahui menganggap buncis adalah hal jahat, jika Pythagoras benar tokoh nyata, dia benar-benar orang aneh.

Baca Juga:Ketika Kapal Selam TNI AL RI Nagabanda Dihajar Habis-habisan oleh Kapal Perang Belanda hingga Nyaris Karam

Artikel Terkait