Advertorial
Intisari-Online.com- Jim Lynskey (22) asal Redditch, Worcestershire, Inggris mengidap penyakit lemah jantung.
Jim menderita itu setelah dia dan saudara kembarnya (Grace) diketahui terkena virus meningitis saat baru berusia dua minggu.
Jim adalah satu dari sekitar 100 orang di Inggris yang menderita sakit ini.
Akibatnya dia harus dilengkapi dengan seperangkat alat yang menghubungkan kabel dari lubang perutnya ke aliran listrik.
Baca Juga:Cantik, Glamour, dan Seksi, Para Pasukan Tempur Wanita Ukraina Ini Siap Membantai Pasukan Rusia
Baca Juga:Nyai Roro Kidul, Sosok Rekaan Panembahan Senopati dalam Babad Tanah Jawi
Peralatan itu dimaksudkan sebagai pemasok listriknya jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik.
Perangkat ini membuat sisi kiri jantungnya yang lemah tetap dapat berdetak dan membuatnya hidup.
"Saya juga kesusahan untuk mandi, harus memasukkan baterai ke kantong kedap air," lanjutnya.
Jim menjalani ablasi, prosedur penyingkirkan jaringan parut yang disebabkan oleh jantungnya yang lemah.
Dia juga dilengkapi dengan defibrilator cardioverter implan (ICD).
Perangkat itu dipasang pada bulan Februari 2015 namun pada Oktober 2017 alat itu mulai rusak.
Jim dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth, Birmingham dan dilengkapi dengan peralatan yang baru.
Namun, dia diberi tahu bahwa perangkat sebelumnya telah tertanam sehingga untuk melakukan transplantasi jantung nantinya akan lebih susah.
Jim berkata, "Saya sangat bersyukur masih bisa hidup, entah itu dengan pompa atau transplantasi jantung nantinya."
Sementara itu, sekarang Jim sedang berusaha meraih gelar sarjananya di bidang manajemen makanan dan konsumen, Universitas Sheffield.
Baca Juga:(Foto) Ada Tangan-tangan Penuh Luka dari para Buruh Ini di Balik 'Keindahan' Produk-produk Apple