Selain mengonsumsi obat, kesembuhannya juga bisa dibantu dengan terapi seperti meditasi, relaksasi, olah napas, atau terapi tertawa.
Namun, dr. Yul Iskandar, psikiater yang bekerja di Dharma Graha Hospital, Jakarta, mengingatkan, kesembuhan tidak bisa didapat melalui terapi non-farmakologis saja.
"Tetap harus minum obat!" tegasnya.
(Baca juga: Perubahan Mood Belum Tentu Pertanda Bipolar)
(Baca juga: Empat Episode Mood yang Biasa Terjadi pada Penderita Bipolar)
Masalahnya, penyakit bipolar ternyata bisa mengecoh.
Pada kurun waktu tertentu, gejalanya akan hilang sama sekali dan penderita tampak oke-oke saja.
Berbeda dengan schizofrenia, karena kondisi penderita akan terus memburuk.
Pada tahap membaik inilah biasanya obat-obatan berhenti dikonsumsi.
Apa itu bipolar?
Bipolar atau mania depresif (manic depressive) kategori berat adalah jenis gangguan kejiwaan yang penderitanya mengalami dua fase gangguan, yaitu mania dan depresif.
Berbeda dengan unipolar yang mengalami satu fase gangguan, depresif saja.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR