Lebih lanjut, kapsul keselamatan itu dibuat dalam lima ukuran yang berbeda. Namun interiornya tidak berbeda jauh.
Ada pintu masuk, tempat duduk, dan tempat penyimpanan selama lima hari.
Selain itu, terdapat juga fitur opsional tambahan seperti sistem tether, panel surya, toilet, pencahayaan internal, dan sistem musik.
“Kapsul keselamatan merupakan solusi bencana yang bervariasi, yang artinya bisa berbeda-beda sesuai dengan kedalaman air hingga keadaan di luar sana,” jelas kedua insinyur itu di situs mereka.
“Ia juga memberikan kehangatan, keamanan, dan perlindungan selama periode pasca bencana awal sebelum awak penyelamat dan pekerja bantuan tiba di tempat kejadian.”
(Baca juga: Inilah 8 Fenomena Sungai yang Bertemu Tapi Tidak Menyatu)
Sharpe dan Hill membayangkan bahwa kapsul keselamatan yang lebih kecil akan digunakan di tempat tinggal pribadi atau rumah.
Sedangkan kapsul dengan kapasitas yang lebih besar dirancang untuk menyelamatkan orang di kota, rumah sakit, bandara, dan sekolah.
Perlu diketahui, Survival Capsule pernah masuk dalam kontes 2011 Creating the Future di NASA, mendapatkan tempat di antara 10 finalis teratas.
Pada awal tahun ini, penjualan kapsul pertama dikirim ke Long Beach, Australia Barat. Jeanne J, si pembeli, menginginkan kapsul keselamatan untuk dua orang jika terjadi potensi bencana tsunami.
Sekarang, kapsul keselamatan bisa dipesan secara pre-order di Amerika Serikat dan Jepang.
Harga kapsul untuk dua orang sekitar 13.500 US Dollar (Rp182 juta) dan untuk empat orang sekitar 17.500 US Dollar (Rp237 juta).
(Baca juga: Sundaland: Ketika Pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa Masih Bersatu dengan Negara Asia Tenggara Lainnya)
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR