Pengalaman atau kesalahan di masa lalu.
Misalnya pengalaman patah hati, dipecat, hubungan yang rusak, dan pengalaman buruk lainnya. Hal-hal seperti itu membuat kita meragukan diri kesuksesan di masa depan.
Pengalaman masa kecil.
Rupanya bagaimana perkembangan kita di masa kecil mempengaruhi kebiasaan dan kepribadian kita. Jika kita dibesarkan dalam keluarga yang membuat kita minder, maka kita pun tumbuh seperti itu.
Membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Meragukan diri sendiri bisa timbul karena kita tidak puas pada diri kita sendiri. Selalu melihat kesuksesan orang lain, tanpa berniat mengapresiasi diri sendiri.
(Baca juga: Menjadi Diri Sendiri dalam Melakukan Hal-hal Luar Biasa untuk Mencapai Tujuan)
(Baca juga: Lewat Kuis Ini, Anda akan Tahu Apakah Anda Orang yang Pesimistis, Optimistis, atau Justru ‘Tukang Sulap’)
Pertama, sadarlah bahwa kita adalah orang dewasa yang mampu mengatur diri sendiri.
Katakan pada diri sendiri untuk berhenti ragu dan hidup untuk masa kini. Hal ini akan membebaskan kita dari belenggu ragu yang membuat kita takut akan masa depan.
Kedua, tenangkan diri dan isi diri dengan berbagai kegiatan yang membangkitkan rasa optimis. Karena terkadang kita terlalu dikuasai oleh situasi atau emosi, akibatnya kita meragukan diri.
Ketiga, jangan takut untuk meminta pertolongan dari orang lain yang dapat mendukung kita.
Bisa jadi pasangan, teman, mentor, dll. Ceritakan kondisi kita pada mereka yang bisa dipercaya, niscaya mereka akan menolong kita.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR