Advertorial

Pak Dokter Bilang agar Kita Tak Membersihkan Vagina dengan Mentimun

Moh Habib Asyhad

Editor

Faktanya adalah, vagina membersihkan dirinya sendiri sehingga mereka tidak memerlukan bantuan ekstra untuk menjaganya tetap bersih dan segar.
Faktanya adalah, vagina membersihkan dirinya sendiri sehingga mereka tidak memerlukan bantuan ekstra untuk menjaganya tetap bersih dan segar.

Intisari-Online.com -Merawat organ vital, bagaimanapun caranya, bukanlah sebuah tindakan kriminal.

Meski begitu, menggunakan mentimun untuk membersihkan vagina bukanlah sesuatu yang dianjurkan. Para dokter bahkan berharap agar tidak melakukan cara itu.

Baru-baru ini, beberapa blogger, vlogger, dan sejumlah terapis kesehatan alternatif mendorong para perempuan untuk membersihkan alat vitalnya dengan buah itu—setelah kulitnya dikupas, biar terkesan aman.

(Baca juga:Penting untuk Para Wanita! Jangan Membersihkan Vagina Menggunakan Sabun)

Tren aneh ini—disebut sebagai “vagina facial”—tampaknya melibatkan memasukkan mentimun ke dinding vagina sebelum memutarnya selama sekitar 20 menit.

Beberapa bahkan menyarankan untuk tidur dengannya.

Para penganjur itu mengklaim bahwa kandungan vitamin dalam buah tersebut sangat tinggi dan “membantu membersihkan dan menjaga bau tetap menyenangkan.

Mereka juga bilang mentimun bagus untuk menangkal infeksi menular seksual (IMS).

Tapi … dokter mana pun akan mengatakan bahwa itu salah.

Faktanya adalah, vagina membersihkan diri sendiri—mereka tidak memerlukan bantuan ekstra untuk menjaganya tetap bersih dan segar.

Dan menggunakan mentimun sebagai pembersih alami sebenarnya bisa membuat kita berisiko lebih besar terkena infeksi seperti gonore dan bahkan HIV, karena bisa mengganggu keseimbangan pH alami dari organ imtim kita.

Dr. Jen Gunter, seorang ginekolog Kanada, memperingatkan kita bahwa “Jika Anda punya vagina, Anda tidak seharusnya melakukan ini.”

Ia menambahkan bahwa usaha untuk membersihkan vagina dengan cara ini justru lebih banyak kerugiannya alih-alih kebaikannya.

“Gagasan bahwa diperlukan pembersih vagina, baik itu mentimun yang dikupas atau pembersih yang dijual di toko-toko, adalah bentuk lain dari misogini,” ujarnya.

Vagina itu tidak kotor, tegasnya. Studi demi studi memberi tahu kita bahwa menyemprotnya, membersihkannya, menghangatkannya, dan lain-lain, tidak memberikan apa-apa selain potensi bahaya karena bisa mendatangkan bakteri yang bisa mengganggu permukaan mukosa.

“Dengn merusak laktobasilus dan mukosa, upaya membersihkan vagina justru meningkatkan risiko tertular gonore atau HIV jika ia terpapar,” jelasnya.

Dan lebih dari itu, pembersih-pembersih itu justru menghadirkan bau tak sedap.

(Baca juga:Setelah Hampir Satu Dasawarsa, Rita Yadav pun Memotong Alat Vital Suaminya)

Intinya, Anda tak perlu khawatir; vagina benar-benar dirancang untuk bisa membersihkan dirinya sendiri.

Vagina bisa mengeluarkan lendir dari serviks yang ada di mulut rahim. Dari situlah ia menjaga kebersihannya.

Dan, “Anda tak perlu mencuci vagina. Jika Anda benar-benar khawatir dengan kondisinya, ada baiknya langsung pergi ke dokter,” tutup Dr. Vanessa Mackay, ginekolog dan juru bicara untuk Royal College of Obstetricians and Gynecologist, kepada The Sun.

Artikel Terkait