"Anda siapa? Sepertinya kita belum pernah bertemu selama ini."
“Saya adalah seorang pengembara, Nyonya. Maaf, kalau kedatangan saya ini mengganggu. Tetapi sebelum saya meninggalkan tempat ini, inginkah Nyonya mengetahui tentang obat ajaib? Obat yang bisa membuat orang merasa hidup kembali dan sehat," kata si Pengembara lagi.
"Oh... baru kali ini saya mendengar tentang obat semacam itu, tentu saja saya mau."
"Baiklah Nyonya, tetapi ada syaratnya."
"Akan aku usahakan memenuhi syaratmu, cepat katakan," kata Nyonya itu dengan penuh perhatian.
"Syaratnya mudah sekali, Nyonya. Saya akan memberitahukan tentang obat ajaib itu, setelah Nyonya memberi makan saya sampai kenyang."
"Oh... kalau hanya begitu, buat saya itu bukanlah suatu persyaratan. Hampir setiap tamu yang berkunjung ke rumah saya selalu saya jamu. Ayo ... silakan masuk," sahutnya ramah.
Nyonya rumah pun dengan sigapnya menyiapkan hidangan di meja makan.
Begitu selesai, dengan segera si Pengembara dipersilakan makan.
"Nyonya sangat ramah, lagipula masakan Nyonya sangat enak. Saya berterima kasih sekali atas semua ini."
"Saya memang menyiapkan hidangan khusus untuk Anda. Tetapi jangan lupa dengan janji Anda tentang obat ajaib itu."
"Oh ... tentu, tentu Nyonya! Saya tidak akan melupakan hal itu."
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR