Intisari-Online.com - Status Gunung Agung di Bali yang berada dalam status awas membuat lebih dari 50.000 orang harus dievakuasi menjauhi zona bahaya jika kelak gunung berapi tertinggi di tanah Bali tersebut meletus.
Kondisi gunung yang terakhir meletus pada 1963 tersebut mengingatkan kita tentang letusan-letusan gunung yang pernah terjadi di Indonesia.
Tentu kita tidak akan lupa dengan betapa seringnya Gunung Merapi di Yogyakarta-Jawa Tengah dan Gunung Sinabung di Sumatera Utara mengeluarkan laharnya.
Kita juga tentu sudah beberapa kali mendengar tentang kedahsyatan letusan Gunung Krakatau di Selat Sunda atau Gunung Tambora di Sumbawa yang bahkan digolongkan sebagai letusan gunung berapi terbesar di dunia.
Ya, Indonesia memang sangat akrab dengan dengan gunung berapi, berikut dengan letusannya.
Keakraban ini tidak akan terlepas dari posisi Indonesia yang berada di sabuk cincin api alias ring of fire.
Apa itu ring of fire, simak penjelasannya berikut ini.
Bumi bukanlah benda yang pejal, namun terdiri atas lapisan atau kerak. Bagian terluar dari interior bumi terbentuk dari dua lapisan.
Di bagian atas terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang kaku dan padat.
Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah.
Lebih dalam lagi, bagian mantel di bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih dingin, melainkan tekanan yang tinggi.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR