Find Us On Social Media :

Eric Eugene Murangwa: Menjadi Pesepakbola Telah Menyelamatkanku dari Genosida Rwanda

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 8 September 2017 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com - Eric Eugene Murangwa tertelungkup di rumahnya ketika terdengar teriakan itu.

“Saya adalah penggemar Rayon Sport (RS), bagaimana kau bisa bilang pernah bermain untuk mereka?” teriak seorang tentara.

“Kau berbohong, dan aku tak akan mentolelir itu,” tambahnya.

“Kami (sebenarnya) ingin membunuhmu nanti-nanti, tapi kau sendiri yang membuatnya dipercepat.”

(Baca juga: Soal Genosida di Rohingya, Ternyata Indonesia Masuk Daftar 20 Aksi Genosida dengan Korban Jiwa Terbanyak

Saa itu beberapa tentara telah menggeledah flat Murangwa dan kebetulan melihat sebuah album foto.

Album itu penuh dengan foto-foto Murangwa bersama rekan setimnya di Rayon Sport. Tentara yang penggemar RS itu pun kaget.

“Benarkah kau Toto?” akhirnya ia bertanya pada Murangawa. Toto, berarti “Si Kecil” di Swahili, adalah julukan yang berikan suporter RS kepada Murangwa.

“Ya, ini aku,” jawab esk-pesepakbola yang berposisi sebagai kiper itu.

“Mengapa kau tidak bilang dari tadi?”

“Aku sudah bilang selama setengah jam yang lalu.”

“Wow,” kata tentara itu sambil menggeleng tak percaya. “Jadi bagaimana kabarmu?”

Itulah penggalan peristiwa yang terjadi pada 7 April 1994 lalu, hari di mana segala kekerasan dimulai di Rwanda. Selama seratus hari berikutnya sektiar 800 ribu orang disembelih, kebanyakan dari mereka orang-orang Tutsi—seperti Murangwa.