Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Kasih yang Berakhir dengan Mimpi Buruk: Ada 13 Tikaman

By K. Tatik Wardayati, Senin, 10 September 2018 | 21:00 WIB

Isterinya menjerit. Ia melangkahinya dan berkata: "Saya akan menolongmu."

Ia pergi ke tempat kran air, mengambil handuk kecil dan membasahi handuk itu. Ia lalu pergi ke isterinya dan mengelap muka isterinya.

Kemudian hari ia berkata: "Eleonore masih saja menjerit. Waktu ia mulai menangis, maka bantal saya saya taruhkan di atas mukanya, karena saya tidak tahan mendengar tangisnya itu. Lalu mungkin saya menikam lagi."

Dokter pengadilan mengatakan bahwa pada mayat wanita itu ada 13 tikaman.

Baca Juga : Kisah Pilu Hans Christian Andersen, Sukses Dalam Dongeng Tetapi Gagal dalam Cinta

45 pil tidur

Ceritera di atas tadi hanyalah separruh saja dari apa yang terjadi. Si suami mengambil gunting, memotong kabel dari pengeras suara dan meletakkan kabel itu di leher isterinya dan ditarik erat-erat.

"Karena ia masih saja menderita", katanya. Eleonore mati. Norbert membungkusnya dengan selimut, diangkatnya dari tempat tidur dan dimasukkan ke dalam lemari. Lalu dengan pisau yang sama ia mencoba untuk memotong urat nadi di pergelangan tangan.

Akan tetapi pisaunya terlalu tumpul. Si laki-laki membersihkan kamar, setiap kali ia pergi ke lemari dan membuka pintu. Kemudian ia berkata: "Saya mengira bahwa ia dapat siuman kembali.  Saya telah mengambil selimut yang menutupinya, saya elus-elus dan berbicara dengannya seolah-olah ia masih dapat mengerti semuanya."

Pada waktu dinihari ia meninggalkan kamar dan membeli tablet tidur di apotik. Ia berkata: "Saya sama sekali tidak memikirkan apa yang dinamakan orang bunuh diri. Saya hanya berpikir: ambillah tablet, lalu engkau akan melalui sebuah pintu dan engkau akan sampai padanya."

Baca Juga : Jalin Cinta Terlarang dengan Pasukan SS Nazi, Tahanan Kamp Konsentrasi Ini Selamat dari Pembantaian

Norbert telah menulis sebuah surat perpisahan: "Saya telah membunuh isteri saya dan saya tidak mengerti mengapa. Saya sangat cinta padanya. Hidup tidak mempunyai arti lagi bagiku tidak dengan dia dan oleh karena itu saya mengikutinya. Saya menyesal sekali.