Find Us On Social Media :

Benarkah Kucing Bisa Membuat Wanita Jadi Mandul dan Susah Hamil?

By Aulia Dian Permata, Minggu, 9 September 2018 | 11:45 WIB

Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar mitos tentang kucing yang bisa membuat seorang wanita susah hamil alias tidak subur?

Selama ini banyak masyarakat yang menganggap wanita, terutama yang sedang menjalani program hamil sebaiknya tidak melakukan kontak fisik dengan kucing.

Sebab, kucing sering disebut sebagai pembawa parasit toksoplasma yang menurut masyarakat bisa menyebabkan kesuburan wanita terganggu.

Tapi benarkah hal itu? Atau hanya mitos belaka?

Baca Juga : Menguak Sindikat Pembunuh Bayaran Paling Terkenal di Dunia, Omsetnya Ratusan Milyar Pertahun

Toksoplasma adalah parasit yang memang bisa disebarkan melalui kotoran kucing. Tapi bukan hanya kucing yang membawa parasit ini.

Toksoplasma juga bisa menginfeksi manusia melalui daging yang tidak dimasak sempurna (terutama daging kambing), sayuran mentah yang tidak dicuci dengan bersih, kotoran tikus, dan hewan mamalia lain.

Khusus untuk kucing, kita akan membahasnya lebih dalam lagi.

Parasit toksoplasma terdapat pada kotoran kucing dan bukan dari air liur atau bulunya.

Baca Juga : Selama 14 Tahun, Kucing Ini Jadi Satu-satunya Makhluk yang Boleh Menginjak Lokasi Sakral di Turki

Tokso pada kotoran kucing bisa menginfeksi manusia jika masuk melalui mulut. Itu artinya, Anda harus mencuci bersih tangan Anda setelah membersihkan bak pasir atau kandang kucing peliharaan Anda.

Toksoplasma juga bisa menyerang pria, lho! Bukan hanya wanita saja.

Dikutip dari Nakita, Dr. Farah Dina, SpOG, dari RS Hermina, Bogor menjelaskan bahwa kucing tidak akan memengaruhi kesuburan perempuan.

Seorang wanita yang hamil jika terinfeksi Toksoplasma Gondii memang rentan mengalami keguguran karena parasit tokso ini akan menyerang janin di dalam kandungan.

Baca Juga : Susah Hamil? Inilah 6 Fakta tentang Kesuburan yang Jarang Dipahami Orang

Jika hal ini berlangsung terus-menerus, tentu rahim akan makin lemah mungkin dokter menyarankan untuk menunda hamil.

Itulah sebabnya sebelum melakukan program hamil, suami-istri disarankan untuk melakukan tes darah TORCH untuk mengetahui apakah ada infeksi toksoplasma yang diderita.

Pasalnya, pada orang dewasa sehat, tokso tidak mempengaruhi tubuh secara signifikan dan kerap tidak menimbulkan gejala apa pun.

Infeksi toksoplasma pada kehamilan juga bisa menyebabkan bayi lahir mati atau lahir cacat, semisal hidrosefalus (disebut juga "kepala air" lantaran adanya penumpukan cairan di otak sehingga ukuran kepala menjadi besar).

Baca Juga : Raih Medali Emas Asian Games 2018, Atlet Korsel Tak Perlu Ikut Wajib Militer, Boyband 'Iri'

Semakin dini parasit Toxoplasma gondii menyerang, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin.

Nah, jika tokso pada wanita bisa menyebabkan cacat pada janin bahkan keguguran, pada pria dampaknya malah bisa mempengaruhi kesuburan.

Infeksi toksoplasma pada pra bisa mengganggu fungsi alat reproduksi, di antaranya: menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening dan peradangan di saluran sperma, sehingga mengakibatkan kemandulan.

Tokso yang diderita orang dewasa bisa disembuhkan dengan terapi dan pengobatan.

Jika hasil tes darah TOCRH Anda atau pasangan positif terkena tokso, Anda akan dirujuk pada dokter dan mengambil rangkaian pengobatan untuk membunuh parasit itu dalam tubuh.

Seseorang yang pernah terkena tokso dan sembuh akan memiliki kekebalan yang lebih kuat sehingga tidak lagi mudah terkena parasit tokso.

Memelihara kucing atau berinteraksi dengan kucing tidak berbahaya bagi kesuburan wanita, namun memang sebaiknya Anda lebih hati-hati dan menjaga kebersihan diri serta hewan peliharaan Anda.

Baca Juga : Selama ini Ternyata Kita Keliru, Mata Uang China Bukan Yuan Namanya