Find Us On Social Media :

Diguncang Gempa Lombok Rumah Adat Sasak Tetap Berdiri Kokoh, Ternyata Ini Rahasianya

By Aulia Dian Permata, Selasa, 21 Agustus 2018 | 13:06 WIB

Intisari-Online.com - Gempa bumi yang melanda Lombok selama hampir satu bulan terakhir ini sudah terjadi hingga lebih dari 800 goncangan.

Gempa terbesar yang pernah terjadi berkisar pada kekuatan 7,0 SR dan BMKG bahkan sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami yang kemudian dicabut kembali.

Dampak kerusakan gempa Lombok sangat besar. Sebanyak lebih dari 60 ribu rumah rusak ringan hingga berat dan banyak fasilitas publik yang juga hancur.

Namun uniknya, bangunan rumah adat khas Lombok di kampung suku Sasak-Sade masih berdiri kokoh, termasuk pula sebuah masjid terbuat dari kayu dengan desain arsitektur tradisional.

Baca Juga: Ingin Daging Kurban Tahan Lama dan Tetap Aman Dikonsumsi? Ini 8 Tips Jitunya!

Saat bangunan yang terbuat dari bata dan semen dan dinilai kokoh malah hancur karena gempa, justru bangunan kayu sederhana malah berdiri tegak.

Ternyata ada keistimewaan dalam desain rumah adat Lombok yang mirip dengan rumah adat Nias.

Rumah adat Nusantara ini memang memiliki kemampuan tanggap gempa.

Seorang arsitek lulusan Institut Sepuluh November Surabaya, Mohammad Cahyo Novianto, rahasia rumah tanggap gempa khas Indonesia terletak pada kontruksinya yang dapat bergoyang.

Baca Juga: Meski Berbahaya dan Mengancam Nyawa, Ternyata Sebegini Gaji per Bulan si Pemerah Bisa Ular

Misalnya rumah panggung Nias dan rumah adat Nusantara yang lainnya dengan stuktur penyangga tiang vertikal dan diagonal.

Tiang-tiang itu dibuat bertumpu di atas bantalan batu yang biasa disebut umpak.

"Karena rumah jenis ini bisa goyang, saat gempa terjadi, dia goyang-goyang aja mengikuti irama gempa itu," jelas Cahyo dikutip dari Majalah Intisari.