Penulis
Intisari-Online.com -Di tengah demonstrasi ratusan anggota kelompok ultra-kanan Israel, pernikahan seorang pemuda Palestina dan gadis Israel akhirnya berlangsung.
Mahmoud Mansour dan Morel Malka, pria Muslim Palestina dan wanita Yahudi Israel menikah di tengah Israel-Palestina yang memanas.
Morel Malka, 23, yang menurut kabar terakhir telah menjadi mualaf, lahir dari keluarga Yahudi Israel, berani menerima lamaran pujaan hatinya, Mahmoud Mansour, 26, yang beretnis Arab.
Keduanya yang sudah saling mengenal sejak lima tahun lalu itu melangsungkan pernikahan ketika situasi di kedua negara itu masih panas. Persisnya, lima jam menjelang lima hari genjatan senjata dilaksanakan. (Baca juga: Tepat 17 Agustus, Muhammad Husein Menikahi Gadis Gaza)
Tapi jangan bayangkan pernikahan Mansour dan Malka berlangsung aman tanpa aral melintang.
Ayah Malka dengan tegas menentang pernikahan tersebut, meski pada akhirnya tidak bisa berbuat banyak dengan keputusan anak perempuannya.
Bukan hanya itu, pernikahan ini juga dikecam Lehava, salah satu elemen ulta-kanan di Israel.
Menyewa polisi khusus
Seperti diberitakan oleh Daily Mail, ratusan demonstran melakukan unjuk rasa di luar lokasi pernikahan Mansour dan Malka.
Oleh sebab itu, kedua mempelai secara khsusu menyewa petugas keamanan sebagai antisipasi jika ada intimidasi dari para demonstran.
Dan benar, aparat keamanan kabarnya telah menangkap 6 demonstran yang hendak menerobos kerumunan undangan yang jumlahnya sekitar 500 orang.
Meski demikian, bukan berarti pernikahan ini tidak mendapat dukungan.
Beberapa penduduk Israel yang mendukung isu koeksistensi damai Yahudi-Arab, Israel-Palestina, menyatakan dukungannya terhadap pernikahan beda etnik dan latar belakang ini.
Dukungan juga datang dari Menteri Keseahatan Israel, Yael German, yang mengirim telegram ke kedua mempelai.
“Hari ini Anda bedua tengah bersuka cita. Saya ingin mengucapkan selamat dan memberi dukungan atas pernikahan Anda berdua. Semoga langgeng, bahagia dalam cinta, dan terus bertoleransi. Semoga pernikahan ini menjadi langkah maju untuk menjadikan Israel sebagai negara yang lebih toleran dan plural,” tulis German dalam telegram, seperti dilansir The Jerusalem Post. (Baca juga: Manuel Mussalam, Pastor Penentang Agresi Israel)
Presiden Israel Reuvin Rivlin di halaman Facebook-nya, juga memberi selamat kepada pasangan Mahmoud Mansour dan Morel Malka, pria Muslim Palestina dan wanita Yahudi Israel menikah di tengah Israel-Palestina yang memanas.