Penulis
Intisari-Online.com -Meski warga Yogyakarta saat membeli kuliner berbahan daging anjing cenderung melakukannya secara sembunyi-sembunyi karena merasa ora ilok (tidak pantas) tapi banyak juga yang membeli secara terang-terangan dan berselfi ria ketika menyantapnya.
Bagi para warga yang gemar mengkonsumsi tongseng anjing, usai makan konon biasanya kondisi badannya akan lebih bugar, pegal-pegal hilang dan siap bekerja keras lagi.
Mengkonsumsi tongseng anjing sebagai ‘jamu’ oleh sejumlah warga Yogyakarta bahkan diyakini bisa menyembuhkan sakit asma, gatal-gatal di kulit seperti gudig, dan deman berdarah mengingat efek daging anjing membuat suhu tubuh menjadi panas setelah disantap.
Dengan keyakinan bahwa menyantap tongseng anjing bisa menyembuhkan beragam penyakit itu, maka banyak juga warga Yogya yang merasa bangga dan dengan senang hati mempromosikan lokasi penjualan tongseng anjing itu kepada para rekannya.
Apalagi selama ini kasus-kasus warga yang sakit seperti terkena rabies atau bahkan meninggal setelah menyantap tongseng anjing di wilayah Yogyakarta nyaris atau bahkan tidak pernah ada.
Hal itu bisa diantisipasi karena para pedagang sendiri sangat berhati-hati saat memilih anjing yang akan diolahnya.
Sudah tercipta semacam ‘kode etik’ di antara para penjaja tongseng anjing jika sampai ada warga yang sakit atau tewas setelah menyantap tongseng anjing, maka ‘bisnis’ tongseng anjing bisa terpuruk.
Untuk mengantisipasinya, para pedagang pun selalu menggunakan anjing-anjing yang sehat dan biasanya berasal pemasok yang sengaja menternakan anjing.
Baca juga:Walah, Ternyata Inilah Alasan Mengapa Anjing dan Kucing Tidak Pernah Akur
Karena rasa yang dianggap ‘luar biasa’ itu maka jarang ada konsumen yang hanya puas menyantap satu porsi tongseng anjing bertarip Rp 15.000. Tapi minimal dua porsi.
Maka bagi yang merasa ‘luar biasa’ dan bangga, para konsumen tongseng anjing itu tidak segan-segan untuk memamerkannya ke media sosial seperti Facebook.
Baca juga:Suami Istri Ini Jalin Cinta dengan Wanita yang Sama dan Tinggal Serumah