Find Us On Social Media :

Cara Memilih Cobek dan Ulekan Agar Masakan Makin Enak Menyehatkan

By intisari-online, Selasa, 10 April 2018 | 20:30 WIB

Intisari-online.com - Jangan salah memilih cobekan dan ulekan.

Sebab hal ini ternyata mempengaruhi rasa bahkan kesehatan.

Alat penting untuk membuat sambal dan bumbu halus Nusantara ini, kini tidak semuanya 100 persen terbuat dari batu asli.

"Penghasil cobek terbaik ada di Muntilan, Magelang. Biasanya cobek dibuat dari batu andesit," kata Brand Director Kaum, Lisa Virgiano di acara workshop membuat sambal restoran KAUM, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Cobek bermutu baik menurut Lisa bukan berwarna hitam, melainkan abu-abu seperti warna alami batu.

BACA JUGA: Cerita Tersembunyi di Balik Lemper

Jika menemukan cobek berwarna hitam, agaknya harus dicurigai keasliannya karena umumnya warna hitam didapat dari cat.

"Kalau beli cobek, bisa coba digesek dulu pakai benda keras. Jika ada garis warna putih, berarti itu dicat," kata koki KAUM, Rachmad Hidayat.

Selain cobek yang dicat, di pasaran juga terdapat cobek campuran batu, pasir, dan semen.

Umumnya menurut Rachmad bobot cobekan campuran semen lebih ringan ketimbang cobekan batu asli.

BACA JUGA: Inilah 10 Makanan Paling Langka di Muka Bumi, Harganya Mencapai Miliaran Rupiah!

Cobek yang dicat dan menggunakan campuran berefek pada kesehatan orang yang bersantap makanan.

Sebab cobek merupakan alat untuk menghancurkan bahan makanan secara alami.