Find Us On Social Media :

Sirkuit Saraf Bawah Sadar Kita Bisa Menangkap Ketidaktulusan

By Yoyok Prima Maulana, Jumat, 23 Februari 2018 | 22:00 WIB

Intisari-Online.com - Sejak bangun pagi, wajah Ardi terus ditekuk.

“Sayang, kenapa sih?” akhirnya Lia bertanya.

“Enggak apa-apa.” Yang ditanya menjawab asal-asalan. Lia mulai kesal.

“Kalau ada masalah, jangan disimpan sendiri. Aku ini kau anggap siapa?”

“Udah, udah, aku bisa handle sendiri. Kenapa sih mau tahu aja?”

BACA JUGA:

Handle sendiri? Kamu diam, tapi perilakumu bicara banyak. Tanpa kata pun istrimu ini sudah ikut merasakan stres.”

Ardi menengok dengan heran seperti baru terjaga dari tidur. Dirangkulnya Lia dan mulai berbagi tentang masalahnya.

*****

Paris 1895. Sekumpulan orang sedang menghadiri pameran “gambar hidup” karya Lumiere Bersaudara. Film pendek (dan bisu) tentang kereta api yang memasuki stasiun. 

Lengkap dengan embusan uapnya, kereta api bergerak langsung menuju kamera. Hadirin menjerit ketakutan, semua otomatis melompat berlindung di kolong kursi! 

Kini ilmuwan telah membuktikan, bahwa saraf manusia diperkaya dengan mekanisme untuk merespons ilusi yang disajikan film, persis seperti terhadap pengalaman nyata dalam kehidupan. 

Salah satunya, dengan cara “memantulkan” emosi yang terpancar dari orang-orang yang dihadapinya. Orang stres, kita secara spontan akan terbawa stres.