Tag: menilai

Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla menilai, beredarnya video pelesiran Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bersama Marcella Zalianty ke Maladewa tidak akan berpengaruh banyak dalam hal perolehan suara pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang.

Peneliti Senior Centre For Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menilai, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) lebih ideal didampingi calon wakil presiden dari kalangan muda. Sosok cawapres yang lebih senior,

Pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Sabam Sirait, menilai wajar jika banyak pihak mengkritik pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai bakal capres PDI-P.

Permaisuri Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat GKR Hemas menilai keputusan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menerima mandat dari PDI-P untuk maju mencalonkan diri dalam bursa calon presiden 2014 merupakan salah satu dari dinamika politik.

Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menilai ada kesamaan kasus hilangnya Malaysia Airlines dengan kasus jatuhnya Adam Air dan Air France.

Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai, proteksi terhadap penyadapan yang dilakukan pihak asing masih lemah. Oleh karena itu, menurut Menhan, instansi pemerintah harus gunakan CERT agar tidak mudah disadap.

Meski sudah naik dalam tiga bulan terakhir, beberapa pengamat menilai harga emas akan terus naik sampai beberapa waktu ke depan.

Pakar komunikasi politik Prof. Tjipta Lesmana menilai beberapa pengamat politik saat ini sudah mulai berguguran karena sudah condong memihak partai-partai tertentu.

Pengamat transportasi, Darmaningtyas, menilai Pemerintah Provinsi DKI dan PT Jakarta Monorail (JM) tak layak membangun monorel.

Jangan terlalu cepat menilai bahwa si anak adalah hiperaktif. Perhatikan dengan seksama dan hati-hati.

Meski senang dipuji, para peneliti mengatakan bahwa satu dari lima perempuan tidak ingat kapan terakhir kali mereka dipuji. Mereka lupa kapan orang menilai mereka cantik.

Sudah menajadi sifat manusia untuk selalu menilai orang-orang lain dengan sangat keras. Tetapi kalau kita sendiri yang dinilai, ada-ada saja alasan kita untuk kekeliruan-kekeliruan yang kita buat, atau kita menyalahkan orang lain atas kesalahan-kesal

Masalah self-esteem selalu dapat dilihat dari dua sudut pandang. Perspektif pertama dikenal dengan istilah bottom up. Maksudnya jika kita memiliki aspek-aspek diri yang positif, maka otomatis harga diri kita secara keseluruhan akan meningkat.

Manusia dapat hilang kepercayaan atas kemampuan dirinya jika berulang kali terpapar pada kegagalan. Terus menerus menjumpai kegagalan, lama kelamaan orang itu akan belajar untuk meyakini bahwa apa pun yang dilakukannya tidak akan menghasilkan sesuatu

Orang yang cenderung menilai rendah dirinya dapat dibedakan atas dua tipe. Pertama adalah orang-orang yang penilaian negatifnya seolah-olah dapat dibenarkan karena masih dapat dimaklumi. Kedua, adalah mereka yang sama sekali tidak punya alasan untuk

Pernahkah Anda merasa ada yang salah dengan diri atau hidup Anda? Kok sepertinya apa yang Anda kerjakan tidak memuaskan, bahkan lebih buruk lagi, tidak selesai? Jika ya, berhati-hatilah.

Kisah seorang pengemis yang dilayani dengan baik oleh seorang pelayan di sebuah toko mewah.

Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui siapa saja bahkan orang yang kita anggap telah jatuh dan hina.