Intisari-Online.com - Akhir tahun 2016, pasar bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Pulau Jawa kedatangan armada baru. PT Putera Mulya Sejahtera atau lebih dikenal sebagai PO Putera Mulya menghadirkan dua unit bus double decker. Inilah bus tingkat pertama yang beroperasi di Pulau Jawa.
Peluncuran bus double decker tersebut disambut baik oleh masyarakat, hingga dua unit bus yang sama ditambah lagi oleh PO Putera Mulya pada Juni 2017.
"Kami ingin transportasi bus tidak lagi dipandang sebelah mata. Pada saatnya nanti, ketika jalan tol sudah menghubungkan kota-kota di Indonesia, khususnya di Jawa, bus-bus semacam ini yang akan banyak dibutuhkan,” kata pimpinan PT Putera Mulya Sejahtera, Kurnia Lesani Adnan, dalam siaran pers yang diterima KompasTravel, Jumat (23/6/2017).
Bus double decker PO Putera Mulya dioperasikan melalui rute Bogor-Jakarta- Solo-Wonogiri. Rute tersebut menurut Lesani dipilih karena selalu kembung, alis penuh penumpang. Bahkan Lesani menyebut sampai ada pelanggan fanatik.
Penasaran dengan bus double decker pertama di Pulau Jawa, KompasTravel mencoba melakukan perjalanan dari Jakarta ke Solo menumpang bus keluaran produsen Swedia yang disebut Scania K4101B Opticruise.
(Baca juga: Melihat Jakarta dari Bus Tingkat)
Perjalanan KompasTravel dimulai pada 31 Agustus 2017, bertepatan dengan malam takbiran jelang Hari Raya Idul Adha.
Perjalanan dimulai dari Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur. Setelah berangkat, bus mengambil penumpang di agen bus yang terletak di Bekasi, kemudian melaju ke Solo.
Akibat jalan yang cukup padat, terutama saat keluar Jakarta, akhirnya perjalanan dari Jakarta ke Solo lewat jalur pantura ditempuh selama 12 jam.
KompasTravel berbincang dengan Agus (27), salah seorang penumpang yang sebelumnya pernah bepergian dengan bus double decker PO Putera Mulya. Ia mengatakan pernah menempuh perjalanan dari Bekasi ke Solo hanya dalam waktu sembilan jam.
Waktu perjalanan yang cukup panjang akhirnya saya manfaatkan untuk berisitirahat di bus eksklusif ini.
Bus double decker PO Putera Mulya memang dikhususkan untuk kelas eksekutif. Di lantai satu, yang diberi nama Elegant Class hanya tersedia enam kursi. Sedangkan di lantai dua, yang berkapasitas 38 kursi diberi nama First Executive Class.
Fasilitas yang disediakan antara lain pendingin yang dapat diatur, selimut, bantal, video dan audio on demand alias layar kecil di masing-masing kursi dipenuhi film dan lagu terkini. Tersedia pula dispenser air, ruang untuk merokok, dan tentunya toilet.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR