Advertorial
Intisari-Online.com - Menghadapi kesulitan adalah bagian dari hidup yang tidak bisa kita hindari.
Tentu saja, setiap orang memiliki kesulitannya masing-masing.
Walau begitu, kita bisa menghadapinya dengan cara yang sama yaitu tetap kuat dan teguh, serta tidak tawar hati.
Saat menghadapi kesulitan itu, kita cenderung sulit melihat akhir yang indah.
Rasanya tantangan demi tantangan hidup terus datang silih berganti.
Beberapa orang bertumbuh dan menjadi dewasa ketika menghadapi kesulitan hidup, namun sebagian lagi malah semakin lemah bahkan putus asa.
Lalu bagaimana sebaiknya kita menghadapinya agar kesulitan itu tidak membuat kita merasa pahit dan terpuruk?
Laman Lifehack.org memberikan pandangan seperti ini:
1. Yang bisa membuat kita berbeda dari orang lain bukan berapa banyak masalah yang bisa kita lalui, namun bagaimana kita menghadapi setiap problem itu.
Semakin kita optimis untuk menghadapi masalah, semakin kita belajar keteguhan hati untuk menghadapi kesulitan.
Sebaliknya, kalau kita segera menyerah, hati dan diri kita akan semakin lemah.
2. Orang yang teguh hati, tidak pernah menganggap dirinya gagal.
Justru kegagalan baginya adalah ketika ia tidak berbuat apa-apa saat tantangan ada di depan mata.
3. Orang yang teguh hati menyadari, bahwa tidak ada keberhasilan dan kesuksesan yang dapat diraih tanpa perjuangan dan kerja keras.
Justru masa-masa sulit adalah bagian dari proses kehidupan menuju masa depan yang penuh harapan.
Ia juga berprinsip, selama bumi masih berputar, waktu dan keadaan yang lebih baik akan berpihak pula padanya.
4. Orang yang teguh hati berjuang untuk terus memperbaiki diri dan tidak membiarkan dirinya dipengaruhi keadaan.
Karena sangat mudah untuk bereaksi ketika situasi tidak menentu, namun sangat sulit untuk berjuang mengevaluasi diri.
Tapi orang yang teguh hati akan fokus pada perbaikan dirinya sendiri, seperti cara pandang dan respons yang benar ketika menghadapi kesulitan.
5. Orang yang teguh hati belajar untuk melihat harapan di masa-masa kritis kehidupannya.
Di saat sulit itu, ia bisa melihat apa yang menjadi kelemahan dan kekuatannya.
Memang, keteguhan hati tidak didapatkan sejak kita lahir.
Itu adalah kemampuan yang kita bisa dapatkan ketika kita menghadapi masa sulit dalam hidup kita dengan respons yang benar.