Advertorial
Intisari-Online.com – Selain mengganggu penampilan, ompong juga tak baik buat kesehatan gigi. Nah, gigi ompong ini ternyata bisa disebabkan pelbagai hal.
Salah satu faktor yang bisa menyebabkan ompong karena faktor pembentukan kantung gusi.
Kebiasaan sering mencukil-cukil sisa makanan di sela-sela gigi membuat sisa makanan dengan mudah masuk ke dalam.
Sisa makanan yang tersembunyi ini ujung-ujungnya akan membusuk sehingga menimbulkan radang mendalam.
Nah, lama-kelamaan kekuatan jaringan penduduk gigi makin lemah dan membuat gigi mudah goyah dan akhirnya copot.
Kantung gusi ini juga bisa terbentuk bila teknik menggosok gigi salah atau yang bersangkutan malam menggosok gigi.
Cara menggosok gigi pun perlu dicermati. Untuk gigi bagian bawah gerakan menyikat ke atas,sebaliknya, bagian atas diarahkan ke bawah.
Selain itu, copotnya gigi juga bisa disebabkan karena hal ceroboh. Misal, tidak segera menambal sewaktu gigi mulai berlubang.
Gigi yang berlubang dan diamkan saja akan mudah membusuk dan ketika infeksi semakin parah, mau tak mau gigi harus dicabut.
Namum, setelah gigi yang berlubang dan mendapat perawatan, usahakan jangan sampai bolak-balik ditambal lagi.
Soalnya, kekuatan gigi lama-lama akan menurun, rapuh, dan mudah pecah.
Selain itu, masalah gigi copot juga lebih sulit dicegah pada penderita diabetes.
Apa pasalnya? Ternyata gusi mereka mudah bengkak dan berdarah, mulut mudah berbau, dan gigi gampang goyah dan tanggal.
Mengonsumsi obat diabetes yang tidak terkontrol juga bisa mengakibatkan jaringan gusi membesar.
Selain faktor di atas, gigi copot juga bisa bermula dari terbentuknya plak gigi.
Bahayanya, lapisan plak ini tak terlihat dengan mata telanjang. Plak baru akan tampak bila dibubuhi cairan atau tablet pewarna khusus.
Plak ini akan memudahkan gigi berlubang karena di sana akan berdiam mikroorganisme pengubah gula menjadi asam yang merusak gigi.
Kejahatan plak lainnya juga bisa mengakibatkan proses pengapuran dan menimbulkan karang gigi.
Bila karang gigi sudah parah dan terlambat diatasi, pastinya akan membuat gigi mudah goyah dan tidak dapat dijamin bisa tetap berada pada tempatnya.