Advertorial
Intisari-Online.com -Kubisbiasanya digunakan dalam masakan seperti sup yang juga dicampur berbagai sayuran lain.
Kubismengandung vitamin C, vitamin K, vitamin B6, folat, kalori atau sumber energi, karbohidrat, protein, mangan, kalsium, kalium, dan thiamin atau vitamin B1.
Namun, selain menggunakankubisuntuk masakan, ternyata juga ada tren untuk menempelkankubiskepayudara.
Dilansir darihealthylifehealthyfood.com, tren menempelkan daunkubis padapayudaradimulai oleh wanita Eropa dan Amerika.
Baca Juga : Yuk Rutin Minum Jus Kubis sebagai Cara Mudah Tangkal Kerusakan Hati hingga Risiko Kanker
Tujuannya adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan ketika wanita menyusui bayi.
Selain itu, upaya ini juga membantu dalam kasus-kasus dengan rasa sakit yang disebabkan oleh penggunaan bra yang tidak nyaman.
Tidak ada bukti nyata oleh peneliti jika benar-benar ada sesuatu di kubis yang membantu menyejukkan rasa sakit dan bengkak, atau hal itu karena daun kubis bertindak sebagai kompres dingin.
Apa yang para peneliti temukan adalah bahwa daun kubis tidak hanya menenangkan tetapi juga dapat membantu dalam mengurangi pembengkakan payudara dan rasa sakit dengan langsung meletakkan daun dingin kubis di payudara.
Baca Juga : Malam Pertama Pengantin Didampingi hingga Diolesi Lemak Sapi, Ini 5 Tradisi Pernikahan Aneh di Afrika
Cara menggunakannya adalah:
-Tempatkan kubis selama sekitar satu jam di kulkas, setelah itu kupas bagian luar dan buang.
- Gunakan dua daun bagian dalam dan pastikan kedua daun bebas dari pestisida, residu, dan kotoran.
- Sebelum menggunakannya sebaiknya mencucinya dengan air dingin lagi.
- Agar pas di payudara, sebaiknya potong bagian keras daun.
- Tutupkan secara pas di payudara selama sekitar 20 menit atau sampai dinginnya sudah tidak terasa.
Setelahnya, Anda bisa mengangkatnya dan mengulangi proses yang sama ketika dibutuhkan.
Misalnya, jika Anda hanya ingin mengurangi pembengkakan payudara selama waktu menyusui.
Setelah merasa lebih baik, Anda harus berhenti menggunakan metode ini.
Baca Juga : Dijual di Pasar Gelap, Ternyata Segini Banderol Harga Bagian Tubuh Manusia