Advertorial
Intisari-Online.com – Apa yang berlebihan selalu tidak baik. Bahkan untuk sebuah kenikmatan seperti orgasme.
Jika tidak percaya bisa tanyakan ke Amanda McLaughlin.
Sebuah penyakit langka membuat McLaughlin (23) yang tinggal di Michigan merasa berada di ambang orgasme setiap saat. Hal ini menimbulkan nyeri di panggul dan kakinya.
"Saya berharap namanya berbeda. Anda mengatakan gairah dan sepertinya ini adalah hal yang menyenangkan untuk dimiliki," kata McLaughlin.
Bisa jadi ada yang dialami McLaughlin membuat iri orang lain. "Oh, saya berharap istri saya memilikinya,” kira-kira begitu omongan orang lain.
(Baca juga:Wah, Ternyata Bukan G-spot yang Rangsang Wanita Orgasme tapi Ini!)
Tapi jika mereka tahu apa yang dirasakan oleh McLaughlin, mereka pasti akan mengangkat tangan.
McLaughlin mengatakan bahwa dia menggunakan bantalan pemanas untuk menghilangkan rasa sakit, dan memasukkan es ke vaginanya untuk menghilangkan pembengkakan yang terjadi.
Dia telah menderita kondisi ini selama bertahun-tahun dan ketika dia mengeluh kepada dokter tentang perasaan orgasme yang terus-menerus, semua dokter bilang tidak ada yang salah atau dia kecanduan seks.
"Dari usia 15 sampai 18 saya konsisten melakukan masturbasi. Melebihi ukuran rata-rata remaja seusia saya. Saya tahu ada yang tidak beres," jelas McLaughlin.
"Saya selalu berkata dan berterus terang bahwa saya perlu berhubungan seks tapi tidak ada yang mendengarkan omongan saya."
Ibu McLaughlin sendiri tidak mempercayainya. "Putriku mengatakan bahwa dia kesakitan dan para dokter mengatakan tidak ada yang salah. Dan saya percaya omongan mereka atas anak saya," kata Victoria Enriquez.
McLaughlin didiagnosis menderita persistent genital arousal disorder (PGAD) pada tahun 2013. Sebelumnya ia tidak tahu menderita PGAD.
"Saya mencari informasi soal itu secara daring dan menemukan begitu banyak wanita lain, dan beberapa pria, yang memiliki masalah ini. Mereka mengerti," katanya.
Ibunya mengatakan hal itu sebagai “bantuan yang membesarkan hati." Ia pun menyadari bahwa putrinya tidak berbohong dan bukanlah seorang pelacur atau kecanduan seks. “Saya ingin diagnosis penyakit itu sehingga ia bisa memperoleh penyembuhan.”
McLaughlin belum bisa bekerja atau mengemudi karena kondisinya dan menderita kegelisahan dan depresi yang ekstrem karena sifat alami kondisinya.
Beruntung ia memiliki tunangan yang bisa memahami kondisinya dan keduanya tidak dapat dipisahkan sejak mereka bertemu setahun yang lalu.
"Hubungan kami sangat sulit dijaga dengan masalah ini. Tapi dia tidak pernah menyalahkan saya, dia tidak pernah membuat saya merasa tidak enak karena tidak bekerja," kata McLaughlin.
(Baca juga:Dale Decker, Meski Orgasme 100 Kali Setiap Hari Ia Tak Menikmatinya Sama Sekali)
"Ini adalah cinta pada pandangan pertama."
Amanda kini ditangani oleh spesialis dari Universitas Michigan untuk membantu meringankan gejalanya. Ia harus minum 30 obat berbeda yang membuat giginya bermasalah.
Dia juga memiliki prosedur untuk menghilangkan rasa sakitnya tapi hanya bersifat sementara.
Dr. Priyanka Gupta, asisten profesor neurologi di Michigan University yang bekerja dengan McLaughlin, mengatakan bahwa dia yakin kondisinya dapat dikurangi.
"Karena ini adalah diagnosis yang jarang dan ada sedikit penelitian tentang PGAD, kita tidak tahu persis penyebabnya. Kami menduga itu multifaktorial," kata Dr. Gupta.
"Saya tidak memiliki obat yang cespleng untuk kasus ini, dan saya sudah berbicara dengan Amanda tentang hal itu. Kami akan mencoba beberapa terapi yang berbeda dan saya sangat berharap bisa membuatnya berfungsi dengan baik. "