Catat! Orgasme Juga Penting untuk Wanita

Ade Sulaeman

Editor

Catat! Orgasme Juga Penting untuk Wanita
Catat! Orgasme Juga Penting untuk Wanita

Intisari-Online.com – Berbicara tentang seks, biasanya sosok yang dianggap berkepentingan adalah pria. Begitu juga terkait tentang hak untuk mencapai orgasme. Padahal, seks, berikut orgasmenya, pada dasarnya juga menjadi hak dan kewajiban wanita.

Memang, seks membuat mereka malu atau merasa terhina, meski tahu bahwa seks merupakan kebutuhan biologis utama seorang manusia.

Oleh karena itu, sejumlah pakar memberikan penjelasan pada sejumlah mitos seks usang yang masih dipercaya banyak wanita hingga sekarang:

Pria bertanggung jawab membawa sesi bercinta hingga klimaks

“Pada era Victoria di mana wanita dibatasi mendapatkan pendidikan sehingga mereka tidak mengetahui soal tubuh sendiri. Alhasil, pria merupakan satu-satunya pihak yang memberikan informasi mengenai seks pada wanita,” ujar April Masini, seorang pakar hubungan dan penulis Ask April.

Namun sekarang, akses wanita pada pengetahuan sangatlah luas dan transparan, sehingga Anda bisa mengetahui sendiri apa yang memuaskan tubuh Anda.

Masini mengatakan bahwa kunci hubungan seksual yang utama adalah komunikasi. Jadi, wanita harus tahu titik gairah pada tubuh dan menyampaikannya pada suami.

“Kepuasan seksual wanita tidak lagi menjadi tanggung jawab penuh pria,” imbuhnya.

Wanita tidak terlalu menikmati seks

Ada sejumlah mitos seks dan yang paling konyol mengatakan bahwa wanita tidak terlalu menikmati seks ketimbang pria.

Menurut Dr Dawn Michael ACS, seorang seksolog klinis bersertifikasi dan pakar hubungan, sekaligus penulis buku A Couples Guide to Better Sexual Intimacy, pernyataan yang benar adalah wanita menikmati seks dengan cara yang berbeda daripada pria.

“Wanita cenderung selektif mengenai seks. Hal itu merupakan dorongan alamiah dan kebutuhan biologis,” jelas Dr Michael.

Orgasme tidak penting untuk wanita

“Faktanya, ketika wanita orgasme, dia akan melepaskan oksitosin, hormon yang kuat, dan membuatnya semakin dekat dengan pasangan prianya,” urai Dr Michaael.

Dia mengingatkan bahwa pasangan suami istri di mana pihak istri jarang merasakan orgasme, bisa menyakiti emosional istri.

“Istri yang jarang atau tidak pernah merasakan orgasme selama periode panjang, bisa menyakiti istri di luar aktivitas seksual,” pungkasnya.

(Usihana/kompas.com)