Advertorial
Intisari-online.com - Pada waktunya, anak yang beranjak dewasa akan pergi meninggalkan rumah orangtuanya.
Misalnya untuk studi, pekerjaan, maupun untuk menikah.
Sering kali, kita berpikir bahwa hanya kitalah yang merindukan mereka, sedangkan mereka tidak. Akibatnya, kita sering melupakan perasaan orangtua kita yang sudah tinggal terpisah dengan kita.
Jika orangtua mengalami sindrom sarang kosong alias empty nest syndrome, seperti dikutip di Huffingtonpost.com, bisa saja mereka mengalami hal-hal berikut ini. Kondisi-kondisi yang jarang sekali disadari anak-anaknya:
1. Perasaan campur aduk
Orangtua mengalami berbagai perasaan ketika anaknya beranjak dewasa dan satu persatu mulai meninggalkan rumah. Ada perasaan bahagia, bangga, dan lega karena sudah membesarkan anak.
Namun di sisi lain, ia akan sangat merindukan anak-anaknya. Ada kalanya, mereka tidak sanggup menahan tangis karena rindu.
2. Rindu hari-hari yang biasanya dilewatkan bersama anak-anak
Ketika anak-anak mulai meninggalkan rumah, orangtua kadang merasa aneh. Biasanya ia sehari-hari merawat, mengurus, dan berinteraksi dengan anak, kemudian tiba-tiba hilang.
Rasanya ada yang aneh ketika biasanya ada yang memanggil “ibu” atau “ayah”, namun karena kini tinggal jauh akhirnya sapaan itu jarang terdengar.
3. Rumah kelihatan semakin besar dan luas
Saat anak-anak meninggalkan rumah, rumah orangtua tiba-tiba terasa sepi dan sunyi.
Orangtua mulai melihat rumah menjadi sangat kosong dan terlihat luas. Tentu saja, sebab banyak barang-barang yang berkurang ketika anak-anak mulai meninggalkan rumah.
(Baca juga:Pelajaran Penting yang Bisa Diambil dari Hubungan Jarak Jauh dengan Pasangan)
4. Hubungan dengan pasangan semakin erat
Karena perhatian tidak terlalu banyak terbagi pada anak-anak lagi, umumnya hubungan suami istri semakin erat dan dekat.
5. Merasa dikuatkan ketika mengingat suatu waktu anaknya akan pulang
Walaupun ia merasa rindu dan ingin berkumpul lagi dengan anak-anaknya, orangtua memiliki harapan yang indah. Ia tahu anak-anaknya akan pulang ke rumah ketika liburan, dll.
Karena itu, sesibuk apapun kita, ingatlah selalu akan orangtua kita. Mereka juga sangat merindukan kita, ketika kita tidak berada dekat dengan mereka.